Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Benarkah "Smartphone" Menggeser Keberadaan PC dan Laptop?

17 Desember 2018   21:02 Diperbarui: 17 Desember 2018   21:18 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://gamedeveloper.ulitzer.com

Dulu sebelum laptop dan smartphone dikenal oleh masyarakat umum, PC merupakan salah satu produk teknologi yang sangat digandrungi. Berbagai majalah dan tabloid selalu mengulas perkembangan teknologi PC. Ya, umumnya perkembangan PC identik dengan processor yang melekat di dalam motherboard PC. Namun seiring perkembangan jaman, kehadiran PC mulai tergeser dengan adanya laptop. Laptop dengan desain yang lebih ramping dan kecil mudah dibawa ke mana-mana, bahkan bisa masuk ke dalam tas.

Namun saat ini pangsa pasar PC dan laptop nampaknya tidak sebooming tahun 90-an hingga tahun 2000.  Tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 orang lebih suka membeli smartphone ketimbang membeli PC atau laptop. Smartphone saat ini bisa menggantikan fungsi laptop jika yang kita titik beratkan pada fungsi konektifitas internet. Dengan smartphone kita tak perlu membawa modem segala.

Untuk membaca email dengan smartphone pun sudah bisa, di samping itu peran aplikasi messenger saat ini seolah menggantikan peran SMS. Orang lebih suka ber-messenger ria daripada kirim SMS. Untuk telpon pun penulis merasa lebih hemat memakai paket data daripada telpon yang memakai paket voice. Untuk SLI jelas lebih terasa hematnya.

Menelpon ke luar negeri menggunakan aplikasi WA akan lebih hemat jika dibanding dengan menelpon ke luar negeri memakai paket voice. Yah, itulah sedikit kelebihan smartphone dibanding PC dan laptop. Namun untuk pekerjaan yang tidak berhubungan dengan internet, PC dan laptop belum bisa tergantikan oleh smartphone. 

Misal, seorang arsitek akan lebih nyaman menggambar dengan AutoCAD di PC atau laptop. Smartphone biasanya hanya digunakan untuk mengirim gambar yang sudah jadi dalam format JPEG atau PDF.

Jadi menurut hemat penulis, kehadiran smartphone tidak menggeser kedudukan PC dan laptop. Namun lebih melengkapi teknologi yang sudah ada. Kita tidak sepenuhnya bisa meninggalkan PC dan laptop, di samping kita juga memakai smartphone di dalam pekerjaan kita sehari-hari. Smartphone memang praktis untuk saling berkirim file, berkomunikasi, membaca dan mengirim e-mail. 

Namun smartphone dari awal didesain sebagai alat komunikasi, bukan didesain sebagai perangkat elektronik yang mampu melalukan pekerjaan-perkerjaan kantor yang melibatkan komputasi, desain, olah data, input data, dan penyimpanan data dalam kapasitas yang sangat besar.

Walaupun saat ini ada teknologi cloud computing yang memungkinkan dengan smartphone kita bisa menyimpan data dalam jumlah yang besar. Sebagai contoh dengan aplikasi Google Drive dan DropBox kita bisa menyimpan data yang cukup besar.

Yang jelas, smartphone, PC dan laptop memiliki fungsi dan karakter yang berbeda. Namun akan sangat powerful jika kita mampu mengintegrasikan ketiga-tiganya di dalam pekerjaan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun