Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tidak Mudah Menulis Review 50 Naskah Cerpen dalam Waktu Singkat

9 Oktober 2017   13:38 Diperbarui: 9 Oktober 2017   13:43 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jasaeditbuku.wordpress.com

Membaca satu karya cerpen yang umumnya hanya sekitar 1000 kata -- 1200 kata mungkin tidak begitu jadi soal. Tapi kalau diminta mereview 50 cerpen sekaligus dalam waktu satu hari. Hmmm...sungguh pekerjaan yang bikin matanya ini jadi ngantuk. Lebih enak ngetik di atas keyboard walau jari-jemari terasa pegal. Ada perbedaan antara kegiatan membaca dan menulis. Membaca butuh konsentrasi dan fokus supaya tidak gagal paham. Menulis butuh ide kreatif agar jari-jemari tetap lincah di atas keyboard menghasilkan karya tulisan yang OK. Hambatan menulis adalah ketika ide menulis menjadi macet. Namun hambatan membaca adalah mata jadi lelah dan akhirnya ngantuk.

Maka tidak heran jika seseorang yang menjadi editor atau penyunting naskah butuh waktu lama. Mungkin sekitar 2 atau 3 hari. Menulis kalau idenya lagi lancar, ya bisa meluncur bebas tanpa ada kendala. Seolah ide mengalir seperti aliran sungai. Namun kalau ide tak kunjung tiba, ya mau di depan komputer seharian pun nggak bakal muncul tulisan.

Ternyata mau nulis atau mau membaca sama-sama punya tantangan tersendiri. Membaca tulisan kalau tulisan pas sesuai dengan apa yang kita harapkan ya bisa lancar juga. Bahkan satu buku pun bisa dibaca selesai dalam satu hari. Namun kalau bahan bacaan yang akan kita baca tidak sesuai dengan selera kita ya hambatannya mata cepat lelah dan ngantuk. Akhirnya tidur deh.

Menghasilkan tulisan dengan panjang kata kurang dari 500 kata juga mudah. Asumsi jika satu alinea itu terdiri dari 100 kata, maka kita hanya butuh lima alinea untuk mencapai tulisan dengan panjang kata maksimal 500 kata. Ternyata menjadi produsen kata-kata juga nggak mudah ya ? Tidak mudah jika belum terbiasa. Namun akan menjadi mudah jika sudah biasa.

Menjadi reviewer tantangannya harus bisa teliti dan fokus serta mampu memahami apa yang akan disampaikan oleh penulis. Butuh kondisi fit dan fresh. Ketika otak sudah lelah dan jenuh pun, kita tak akan optimal me-riview sebuah naskah atau tulisan. Lalu solusinya apa ? Ya, buat jalan-jalan dulu saja biar otak freshdan relak. Kalau sudah fresh baru deh kita lanjutkan aktifitas membaca dan me-review.

Memberi Kesimpulan dan Saran

Memberi kesimpulan adalah langkah terakhir dari aktifitas membaca dan me-review. Kita akan mampu memberi kesimpulan manakala naskah yang kita baca sudah kita pahami. Kita sudah tahu arah dan maksud tulisan yang telah ditulis oleh seorang penulis. Jangan sampai kita terburu-buru memberi kesimpulan namun keseluruhan naskah belum selesai kita baca. Maka jadinya ya kesimpulan ngawur yang tidak beralasan sama sekali. 

Nah, bagaimana dengan saran ? Kalau saran ya sifatnya hanya memberi arahan supaya naskah yang ditulis tidak terlalu bertele-tele, singkat dan padat, serta jelas. Membaca tulisan yang bertele-tele, kita bisa dibikin pusing olehnya. Seolah otak kita diajak berputar-putar terus tanpa sampai kepada tujuan yang jelas. 

Menyampaikan gagasan lewat tulisan ternyata gampang-gampang susah. Tulisan mudah dipahami jika gaya bahasanya simple dan sederhana serta tidak terlalu rumit. Kalau tulisannya terlalu rumit dan sulit, ya kita sebagai reviewer akan butuh tenaga ekstra untuk bisa menangkap maksud dari tulisan yang kita baca. Bagaimana ? Mau terus menulis atau terus me-riview tulisan ? Kelihatannya enak menulis dibanding me-review tulisan. 

Me-review tulisan dalam jumlah yang banyak butuh waktu yang agak lama. Namun menulis hingga menjadi sebuah buku dengan tebal halaman lebih dari 100 halaman juga tidak mudah. Intinya apa ? Ya, latihan dan latihan. Cobalah sampai kita menemukan cara yang enak di dalam menulis dan membaca. Apa lagi me-reviewtulisan. Jika sudah ketemu ya kita akan enjoy di dalam me-rivewsetiap tulisan yang disodorkan di meja kita. Selamat menikmati dunia tulis menulis dan membaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun