Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Satu Hari Satu Artikel, Masih Relevan untuk Kompasiana Today?

5 Oktober 2017   12:32 Diperbarui: 6 Oktober 2017   03:38 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn0-a.production.liputan6.static6.com

Sebagai kompasianer yang cukup lama bergabung, walau baru sekitar 4 tahun. Dulu sempat ada motivasi untuk nulis di K satu hari satu artikel. Hmmm nggak kebayang apa hasilnya. Namun saat ini yang tetap konsisten nampaknya Pak Tjiptadinata. Beliau hampir tiap hari bisa menelurkan naskah di K.

Walau bukan artikel berbau politik. Genre Pak Tjip nampaknya lebih ke artikel gaya hidup dan humaniora. Jaman dulu Ellen Maringka dan Pakde Kartono sangat popular dengan artikel berbau muda dan remaja. Namun itu masa lalu, biarlah berlalu bersama angin.

Sebenarnya ada dampak positif yang bisa diambil oleh kompasianer dengan menelurkan artikel tiap hari. Paling tidak jari jemarinya semakin terampil di atas keyboard, jika ia pengguna laptop atau PC. Namun bagi pengguna smartphone akan beda culture-nya.

Saya pernah nyoba nulis artikel pakai smartphone dengan aplikasi Notes tapi kurang enak. Karena lebih berkesan jika pakai PC atau laptop. Pakai smartphone kalau pas lagi di luar rumah sih OK. Apalagi ketika janjian dengan seseorang tapi orang yang kita tunggu belum nongol juga. Akhirnya nulis deh pakai smartphone di aplikasi Notes, lalu ilustrasi gambar di-posting ketika artikel sudah kelar paling tidak berkisar 500 kata -- 750 kata.

Nulis pakai smartphone lebih banyak tertunda, tidak bisa langsung jadi dan akhirnya saya lanjut di rumah pakai PCatau laptop untuk selanjutnya saya posting. Naskah yang ada di Notes bertype (*. txt), nggak apa-apa yang penting masih bisa diolah lagi dan dipercantik dengan ilustrasi gambar. Syukur-syukur ilustrasi gambar merupakan dokumen pribadi kita alias karya kita dari hasil njepret atau menggambar sendiri pakai MS Paint atau CorelDraw atau aplikasi grafis yang lain.

Dari kebiasaan nulis One day one article memang akan melatih kreatifitas kita dalam menulis, karena kita dituntut untuk terus menulis dengan tema dan rubrik yang berbeda sehingga tidak menimbulkan kebosanan dan kejenuhan. Suatu ketika Anda pasti bosan juga diam berkutat di ruang kerja berteman PC, secangkir kopi, dan koneksi internet. Pada suatu waktu Anda butuh penyegaran fisik untuk melihat suasana di luar kantor. Nah, saat itulah peranan smartphone akan menggantikan PC atau laptop.

Ide tulisan bisa ditampung sementara di Notes, lalu kemudian dilanjut finishing-nya di PC atau laptop. Yah, pegel juga rasanya jari jemari kita jika harus mengetik terus menerus di atas keyboard. Tapi kalau Anda memang sudah memilih bahwa dengan menulis Anda akan menemukan kesenangan sendiri dan mendatangkan duit ya sebaiknya lakukan terus.

Jaman sekarang ada banyak orang melakukan sesuatu dengan berbagai motivasi. Gemar menulis karena ingin berbagi, atau cari duit atau ingin terkenal atau merupakan protes sosial kepada publik. Dan masih banyak alasan kenapa orang menulis. Orang yang lagi di penjara pun bisa menulis. Untuk melampiaskan kekesalannya di dalam jeruji besi maka ia menulis. Bayangkan tinggal di dalam jeruji besi selama 24 jam, hanya boleh keluar saat makan, ibadah, atau mandi dan buang air kecil. Sungguh tersiksa jika kita tidak bisa menyiasati. Buya Hamka kabarnya dulu bisa menyelesaikan sebuah buku justru ketika beliau berada di dalam penjara. Bagaimana ? Unik kan ?

Apa kita perlu masuk bui dulu agar bisa menelurkan sebuah buku seperti Buya Hamka ? Ya, pilihan ada pada diri Anda. Karena saya pun sebenarnya juga nggak ingin sih mendapat pengalaman hidup di dalam bui. Menulis tidak harus di dalam bui, di tengah keramaian kafe pun kita bisa menulis. Yang jelas tujuan akhirnya adalah satu hari satu artikel. Tapi kalau kita mulai bicara tentang kualitas ya nampaknya agak susah menghasilkan satu artikel yang berkualitas per hari.

Seorang pencipta lagu pun saya rasa butuh perjuangan ekstra untuk menghasilkan sebuah lagu yang popular dalam satu hari. Seperti Rhoma Irama sang raja dangdut, sudah banyak lagu dangdutnya bertebaran di blantika musik Indonesia. Karena Rhoma memang sangat produktif dalam menghasilkan sebuah lagu dangdut dan banyak digemari oleh publik.

Sebagai penutup di akhir tulisan ini, saya hanya bisa berpesan manfaatkanlah waktu luang Anda. Dengan menulis waktu luang Anda menjadi terisi dengan kegiatan yang positif bukan sekedar nongkrong di kafe yang hanya menghabiskan uang Anda. Syukur-syukur Anda nongkrong malah dapat duit. Nah, ini yang dicari. Menulis,menulis dan tetap menulis jika dengan menulis Anda akan lebih berharga daripada sekedar menjadi penonton di panggung sandiwara dunia ini. Salam hangat dan Salam Kompasiana !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun