Mohon tunggu...
Triyono Abdul Gani
Triyono Abdul Gani Mohon Tunggu... Pemerhati Keuangan Digital dan Masalah Sosial

Deadly combination dari Jawa dan Sunda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Drone Ababil

5 April 2025   23:06 Diperbarui: 5 April 2025   23:06 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Dreamina. AI & Canva)


Tulisan ini terinspirasi dari dua hal yaitu ; (1) QS Al-Fil (surat ke 105 yang terdiri dari 5 ayat, termasuk golongan surat Makiyah) dan (2) adanya teknologi konfigurasi drone yang marak digunakan saat ini (teknologi Swarms Drone) termasuk yang ada di film Spiderman - Far From Home (2019) dan penggunaan lainnya. Memang tidak ada kaitan antara kedua hal tersebut, tetapi karena kegenitan berfikirlah kemudian timbul gagasan tulisan ini.

Sebelum kita lebih jauh, mungkin perlu kita pahami dulu mengenai pengertian ababil. kata ababil ini sebagian orang mengartikan sebagai nama burung. Namun apabila kita melihat Tafsir Al Misbah karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab, ababil dimaknai sebagai berbondong-bondong. Sedangkan kata "thair" adalah makhluk yang bisa terbang dan secara umum diterjemahkan seperti burung. Padahal belum tentu jenis burung yang biasa kita kenal, tapi jenis burung yang spesial atau mungkin burung dalam arti luas.

Banyak nilai luhur yang bisa kita pelajari dari QS Al-Fil ini. Surat Al-Fil mengisahkan tentang adanya upaya dari Abrahah al-Asyam al-Habasyi (selanjutnya disebut Abrahah), seorang penguasa dari Yaman, yang akan menghancurkan Ka'bah di kota Makkah. Peristiwa tersebut sangatlah penting dan pada tahun itu pula merupakan tahun dilahirkannya Rasulullah SAW. Saking pentingya persitiwa itu, karena pasukan Abrahah menggunakan Gajah, maka tahun itu juga biasa disebut tahun Gajah. Gajah adalah hewan yang sangat langka di tanah Arab, dan merupakan sebuah senjata perang yang luar biasa. Sehingga kekuatan pasukan gajah ini tentu sangat masif dan kuat. Sangat cukup untuk menghancurkan bangunan kecil seperti Ka'bah.

Rombongan makhluk terbang membawa batu yang membara (sebagian pendapat menyatakan batu dari neraka) yang tertulis nama-nama orang yang dituju oleh batu tersebut. Dengan presisi yang sangat tinggi, batu tersebut ditembakkan dan badan yang menerima tembakan batu ini akan hancur seperti daun yang dimakan ulat, dimana bagian tubuhnya akan terlepas. Tidak ada satu baju zirahpun yang mampu menahan tembakan ini. Abrahah sendiri, sebagai pemimpin, walaupun bisa kembali ke San'a, tetapi tewas dengan dada terbelah. Nauzdubillahi mindzalik.

Sebelum kita memaknai pesan-pesan yang terkandung dalam kisah sejarah ini, dengan keterbatasan logika kita, coba dibayangkan bahwa kisah tersebut bukan hal yang mustahil. Dengan tekonologi saat ini, yang tentu saja tidak ada bandingan dengan kekuasaan Allah SWT, sangat dimungkinkan dan kisah ini menjadi masuk akal.

Kembali bercerita tentang apa yang ditunjukkan dalam film Spiderman - Far From Home di atas, Spiderman harus menghadapi Quentin Beck sebagai pemeran Mysterio yang menggunakan hologram dengan konfigurasi 500 - 1000 drone jenis ber-proyektor hologram dengan Augmented Reality (AR) yang bisa membentuk makhluk yang bernama Elemental. Elemental ini berbuat kehancuran yang diperangi bersama oleh Spiderman dan Mysterio. Ternyata semua ini adalah ilusi yang diciptakan oleh Beck dibantu para pegawai eks-Stark Corporation yang berkhianat kepada Tony Stark (Beck sendiri adalah mantan anak buah Tony Stark).

Melihat kemampuan yang dapat dilalukan oleh drone, maka tidaklah heran kalau saat ini drone sudah menjadi alat pembunuh yang efektif. Dengan harga yang relatif murah dibandingkan misalnya dengan harga sebuah pesawat, maka drone ini dapat digunakan untuk alat penetrasi ke wilayah musuh baik serangan drone solo maupun Swarms Drone. Teknologi AI dengan face recognition, akan sangat presisi mengenali target yang akan diserang. Sebagai contoh, teknologi DeepFace yang dikembangkan oleh Facebook (Meta) mencapai tingkat akurasi 97,53%, lebih hebat lagi adalah Google FaceNet dan NVIDIA Megatron dengan tingkat akurasi 99%, sebuah angka yang fantastis. Dengan demikian, sangat mungkin apabila sebuah negara yang memiliki anggaran militer besar, membuat pasukan drone pembunuh dilengkapi dengan sensor dan kamera yang memiliki presisi tinggi untuk menyerang musuh dengan menembakkan senjata laser.

Agar artikel ini tidak terlalu panjang, marilah kita coba tarik beberapa nilai yang secara logis bisa ditarik dari cerita kita di atas, yaitu:
1. Kisah dalam Al Qur'an itu menjadi sangat logis terjadi dan menjadikan tingkat keyakinan kita menjadi lebih meningkat dengan tambahan bukti faktual atas kisah sejarah ini (menambah keimanan).
2. Allah yang Maha Kuasa memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan Maha Memberi Sanksi.
3. Sebagai penguasa, janganlah bersikap sombong, dzalim dan abuse of power, karena Allah akan murka dan mendatangkan azab.

Semoga kita bisa men-tadabburi nilai-nilai ini. Aamiin. (Try)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun