Mohon tunggu...
Triyoga Oktama
Triyoga Oktama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Brongkiolus

Terus meneruslah berkarya, sekali berhenti kamu dianggap mati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat WKG di Bulan Puasa, Semangat Mahasiswa PPG Prajabatan Seni Budaya Tetap Membara!

2 April 2024   21:25 Diperbarui: 2 April 2024   21:31 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi, 2024

Senin (1/4) sebanyak 31 Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 Program Studi Seni Budaya Universitas Negeri Malang sebagai para calon guru profesional mengikuti Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) yang dimulai pukul 07.30 – 15.20 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring yang dibuka oleh Dra. E. Wara Suprihatin Dyah Pratamawati, M.Pd dan dilanjutkan oleh Dr. Rully Aprilia Zandra, S.Pd., M.Pd., M.Sn sebagai dosen pendamping di kelas kami. 

Beliau berdua menjelaskan bahwa Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) ini merupakan program yang mampu memperkaya perspektif atau sudut pandang mahasiswa terhadap segala keberagaman yang ada dalam lingkup global, nasional, instansi pendidikan, maupun lingkup personal. Sehingga pada kegiatan ini kami mendapatkan sebanyak 5 topik yang berkaitan dengan nilai kebhinekaan untuk didiskusikan dan melakukan kegiatan refleksi bersama pada akhir kegiatan.

Topik 1 membahas tentang kebhinekaan global “Dunia yang Berwarna” yang disampaikan oleh Bu Wara. Kemudian topik 2 tentang kebhinekaan nasional “Indonesia yang Harmoni” yang diuraikan oleh Pak Zandra. Berpindah pada pembahasan topik 3 tentang kebhinekaan personal “Damai Dimulai dari Diri” ini kembali disampaikan oleh Bu Wara dan diakhiri dengan kegiatan refleksi serta kegiatan terjeda oleh jam istirahat atau ishoma. Waktu istirahat yang tersedia untuk kami adalah satu jam, dimulai dari jam 11.30-12.30 WIB. Ketiga topik tersebut bisa dikatakan sebagai kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) sesi pertama.

Dokumentasi Pribadi,2024
Dokumentasi Pribadi,2024

Masuk pada sesi kedua, terdapat kegiatan diskusi lagi sebanyak 2 topik. Topik ke-4 atau topik pertama pada sesi kedua ini, membahas tentang kebhinekaan di sekolah “Sekolahku Bhineka” yang disampaikan oleh Pak Zandra. Kemudian dilanjutkan topik 5 atau topik terakhir dalam kegiatan diklat ini yang membahas tentang “Sekolahku yang Damai” dengan mengadopsi permainan yang menyenangkan. Topik ini disampaikan oleh Bu Wara dan kami diarahkan untuk membagi mahasiswa dalam satu kelas menjadi 6 kelompok untuk mengikuti sebuah permainan tentang cara menciptakan sekolah yang damai, terhindar dari berbagai ancaman dan kerentanan. 


Masing-masing kelompok mendapatkan 1 papan besar dilengkapi dengan kartu berwarna merah, kuning dan hijau. Kartu warna merah menggambarkan sebuah ancaman untuk sekolah, kartu warna kuning menggambarkan kerentanan sekolah, serta kartu hijau menggambarkan kapasitas yang dimiliki oleh sekolah. Kelompok yang memenangkan permainan atau game ini ditandai dengan hasil ancaman dan kerentanan yang dialami sekolah mencapai angka yang kecil. Sehingga menggambarkan bahwa kapasitas yang dimiliki oleh sekolah pada permainan ini mampu meminimalisir adanya ancaman yang kerentanan yang terjadi.

Dokumentasi Pribadi,2024
Dokumentasi Pribadi,2024
Permainan ini menjadi bagian akhir dari topik 5 sebelum melakukan kegiatan refleksi. Selama kegiatan diklat, beberapa mahasiswa juga mendapatkan hukuman atau punishment positif karena melanggar ketentuan yang telah disepakati bersama. Sehingga mahasiswa yang mendapatkan punishment diarahkan untuk bernyanyi maupun menari. Hal ini kami lakukan dengan penuh kegembiraan. Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) ini memberikan kesan mendalam bagi kami sebagai calon guru profesional yang harus mampu menciptakan lingkungan sekolah yang damai, ditandai dengan implementasi nilai toleransi dan pembelajaran yang menarik serta beragam. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun