Mohon tunggu...
Tri Wibowo
Tri Wibowo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Contac IG: wibowotri_ email: the_three_3wb@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kapan Sektor Tunggal Putri Indonesia Bangkit?

22 Juli 2019   21:47 Diperbarui: 22 Juli 2019   22:01 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis - Kekuatan bulutangkis Indonesia saat ini memang bertumpu pada sektor Ganda Putra, dimana ada pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Markus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, serta Fajar Alfian dan Muhamad Rian Ardianto. Walau disektor lain Indonesia juga masih menjanikan dengan tunggal putra yang masih berada di peringkat 10 besar dunia yakni Anthoni Sinisuka Ginting dan Jonathan Cristie. 

Sektor Ganda putri hanya menyisakan Geysia Polii dan Apriani Rahayu yang masuk peringkat 10 besar dunia. Dan ganda campuran Preven Jordan / Melati Oktaviani Daeva yang juga tidak menunjukan konsistensi saat kompetisi. 

Namun sektor tunggal putri lah yang benar-benar mengalami keterpurukan tanpa adanya perubahan signifikan. Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan adalah tumpuan utama disektor tunggal putri Indonesia. Berikut adalah kritik terhadap buruknya sektor tunggal putri bulutangkis Indonesia:

Stamina

Entah mengapa penulis sepertinya melihat lemahnya stamina pemain tunggal putri Indonesia dalam setiap kompetisi. Keterpurukan stamina dapat dilihat dari gestur yang sering ditunjukkan oleh Gregoria, Fitriani maupun Ruselli kepada lawan-lawannya. Tangan yang sering berada dipinggang, dan hela nafas yang panjang seolah menyampaikan pesan kelawan bahwa dirinya sudah mengalami kelelahan. 

Akibatnya pukulan jadi tidak akurat, dan lawan terus menerus memainkan bola panjang dan pendek untuk menguras stamina tunggal putri Indonesia. Tidak kah hal tersebut menjadi evaluasi mendalam bagi Minarti Timur selaku pelatih mereka untuk dapat sesegera mungkin memperbaiki kwalitas stamina pemain tunggal putri Indonesia. Sementara pemain tunggal putri negara lain seperti Tai Tzu Ying selalu memamerkan di akun Instagrannya bagaimana otot-otot perutnya terbentuk karena latihan keras yang iya lakukan. 

Permainan Monoton

Permainan yang dilakukan tunggal putri Indonesia cendrung monoton atau tidak berkembang. Contoh saja Fitriani dengan pukulan lob serang yang menjadi andalannya. Hal tersebut terlalu mudah diprediksi lawan dan pukulannnya terlalu sering keluar lapangan yang bukan menghasilkan point, malah menguntungkan untuk lawan. 

Terlebih saat stamina sudah lemah, lob serang yang dilakukan berubah menjadi bola tanggung dan memberi kesempatan untuk lawan melakukan serangan. Hal tersebut selalu terjadi berulang-ulang seperti tanpa adanya perubahan dan mengakibatkan sektor tunggal putri Indonesia selalu gugur dibabak-babak awal kompetisi yang ada.

Variasi Serangan, Pertahanan, dan Mental

Pemain disektor tunggal putri Indonesia cendung sering larut dalam pola permainan lawan, sehingga tidak mampu mengembangkan permainan dan seolah pola yang disajikan tidak punya variasi pukulan-pukulan yang mengecoh lawan sehingga menghasilkan point. Pertahanan yang lemah juga seringkali menjadi sisi lemah dan sangat sulit keluar apabila berada dalam tekanan lawan. Mental untuk tetap ngotot dalam merebut point pun sepertinya gampang runtuh apabila lawan bisa unggul dalam point - point kritis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun