Kondisi politik di Republik ini memang semakin memanas, mengingat pemilihan umum yang tinggal hitungan hari lagi. Banyak pula kepala daerah yang dianggap kurang etis dalam menyampaikan dukungan secara terang-terangan kepada publik untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden. KH Abdulah Gymnastiar menyampaikan bahwa kurang etis kepala daerah menyampaikan dukungan secara terbuka mengingat rakyatnya juga memiliki pilihan yang berbeda, hal ini bisa menumbuhkan adanya rasa simpati yang hilang atas prilaku kepala daerah tersebut.
Setelah Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat dan juga Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah yang secara terbuka mendukung pasangan calon presiden nomer urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, belakangan ini netizen di Provinsi Kalimantan Barat dihebohkan dengan status fun page Facebook Gubernur Kalbar Sutarmiji (Bang Miji) yang secara terang-terangan mendukung dan memberi pernyataan kontroversial.
Dalam statusnya Sutarmiji menyindir seolah pendukung paslon capres 02 Probowo-Sandi tidak sopan, dan menyatakan keyakinannya atas kemenangan Jokowi-Amin. Sontak status tersebut dibanjiri oleh ribuan komentar, ada warganet yang berkomentar "kecewa memilih sutarmiji, dan tidak akan memilhnya lagi di pilgub kalbar mendatang". Hal tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat kalbar yang menganggap ucapan Sutarmiji melalui akun media sosialnya kurang etis dibaca oleh publik.
Kita berharap kepala daerah dapat bersikap dan berucap bijak dalam menyambut pilpres 2019, agar menjaga kondisi yang kondusif ditengah perbedaan pilihan dalam menyambut pemilu tanggal 17 April Mendatang. []