Sedangkan reseller biasanya mendapatkan produk mereka dari distributor atau pihak lain, sehingga mereka tidak selalu berhubungan langsung dengan produsen. Reseller lebih fokus pada penjualan langsung ke konsumen akhir, baik secara offline maupun online, dengan fleksibilitas untuk memilih produk dari berbagai sumber. Hal ini berbeda dengan distributor, yang cenderung memasarkan produk dari produsen tertentu dan bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan produk di pasar. Reseller, sebaliknya, memiliki skala pembelian yang lebih kecil, bahkan jika mereka membeli produk per unit.
Selain itu, pendekatan pemasaran keduanya berbeda. Sementara distributor biasanya berkonsentrasi pada membangun jaringan penjualan dan memastikan pasokan barang ke pengecer atau reseller tetap lancar, reseller lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan promosi, berbicara dengan pembeli secara langsung, dan membangun citra merek di mata pembeli. Kedua pendekatan ini memiliki fokus yang berbeda, jadi pemilihan peran harus sesuai dengan kemampuan, modal, dan tujuan bisnis Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Distributor
Untuk menjadi distributor, ada beberapa kelebihan yang menguntungkan, seperti :
- Mencari harga terbaik dari produsen.
- memiliki peluang unik di area tertentu.
- Bisa membangun hubungan bisnis dengan produsen untuk jangka panjang.
Tetapi ada juga kekurangan :
- Sangat membutuhkan dana untuk stok.
- Menurunnya permintaan meningkatkan risiko kerugian.
- Harus mengawasi logistik dan gudang yang kompleks.
Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Reseller
Kelebihan sebagai reseller meliputi :
- Modal awalnya lebih rendah.
- Tidak perlu mengelola stok yang sangat banyak.
- Menjual berbagai produk akan lebih mudah.
Sedangkan kekurangannya :
- Margin keuntungan mereka lebih rendah daripada distributor.
- Tidak memiliki hak teritorial eksklusif.
- ketergantungan pada sumber daya yang diberikan oleh pihak lain
Tips Memilih Distributor dan Reseller
Beberapa hal memengaruhi keputusan distributor atau reseller :
- Modal yang dimiliki : Menjadi distributor dapat menawarkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang jika Anda memiliki modal yang besar.
- Target pasar : Distributor adalah pilihan yang tepat jika pasar Anda luas dan siap menerima stok besar. Namun, jika pasar Anda lebih spesifik atau kecil, reseller bisa lebih efektif.
- Kemampuan manajemen stok : Distributor harus memiliki kemampuan untuk mengelola logistik dan gudang; reseller akan lebih mudah dalam hal ini.
- Strategi pemasaran : Karena mereka tidak terikat kontrak dengan produsen, reseller lebih mudah mengubah strategi pemasaran.
Sebelum memulai bisnis, sangat penting untuk memahami apa yang menjadi perbedaan di antara distributor dan reseller. Reseller menjual langsung ke pelanggan, yang lebih mudah dan membutuhkan modal lebih kecil daripada distributor, yang berfungsi sebagai penghubung antara penjual dan produsen dan memiliki hubungan langsung dengan produsen. Reseller adalah pilihan yang baik jika Anda ingin memulai dengan modal kecil dan fleksibel. Namun, menjadi distributor bisa lebih menguntungkan jika Anda siap berinvestasi besar dan ingin membangun bisnis untuk waktu yang lama.