Mohon tunggu...
Trifebi Shina S
Trifebi Shina S Mohon Tunggu... Lainnya - Informatika

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antisipasi Penyebaran COVID-19, Mahasiswa UMM Ciptakan Automatic Handsanitizer

27 September 2020   12:03 Diperbarui: 27 September 2020   12:08 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok 72 ketika menyerahkan Automatic Handsanitizer kepada Lurah Kertak Baru Ulu. (Dok. Pribadi)

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan serangkaian kegiatan pengabdian oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di lingkungan pengabdian masing-masing kelompok. Kegiatan PMM ini merupakan pengganti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang seharusnya dilakukan. Namun, karena pandemi Covid-19 masih terus berlangsung, maka KKN pun dilakukan dengan cara yang sedikit berbeda, yaitu melalui kegiatan PMM ini.

Salah satu kelompok yang sedang mengadakan PMM adalah Kelompok 72 Gelombang 5. Kelompok 72 melakukan pengabdian di Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kelompok yang beranggotakan 5 orang ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Wahyudi Kurniawan, S.H., M.H.Li. ini melakukan serangkaian kegiatan pengabdian sejak tanggal 10 Agustus 2020 lalu.

Seperti yang kita ketahui, dalam masa pandemi ini sangat dianjurkan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai salah satu cara untuk menghindari penularan Covid-19. Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu perilaku yang sangat dianjurkan, ketika tidak ada air mengalir ditempat, maka masyarakat diperbolehkan untuk menggunakan handsanitizer sebagai penggantinya.

Saat ini masyarakat dianjurkan untuk membawa handsanitizer ketika bepergian keluar rumah. Bahkan, ditempat-tempat umum seperti supermarket, restoran, rumah sakit, puskesmas, dan lainnya pasti menyediakan handsanitizer dimana-mana. Namun, handsanitizer yang disediakan masih manual. Hal ini memungkinkan terjadinya penyebaran virus Covid-19 melalui sentuhan terhadap benda mati. Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa PMM Kelompok 72 Gelombang 5 pun tergerak untuk menciptakan automatic handsanitizer.

Handsanitizer otomatis ini menggunakan sensor penghalang infrared dan pompa air. Hanya dengan meletakan tangan di depan sensor, maka cairan handsanitizer akan keluar dengan sendirinya. Pembuatan alat handsanitizer otomatis ini dimulai dengan perancangan sirkuit hingga perakitan alat dan terakhir uji coba, kemudian alat ini pun disalurkan ke Kelurahan Kertak Baru Ulu yang merupakan lokasi pengabdian Kelompok 72 PMM.

Automatic handsanitizer yang diciptakan kelompok 72 PMM UMM. (Dok. Pribadi)
Automatic handsanitizer yang diciptakan kelompok 72 PMM UMM. (Dok. Pribadi)

"Pembuatan handsanitizer otomatis ini memakan waktu sekitar satu minggu. Sensor yang digunakan itu adalah sensor penghalang infrared. Harapan kami semoga alat ini dapat berguna dengan maksimal dan semoga untuk kedepannya semakin banyak alat seperti ini terutama di tempat-tempat umum agar dapat mengurangi kemungkinan penyebaran virus Covid-19," ujar M. Bara Alfarisyi selaku salah satu anggota Kelompok 72.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun