Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kasidi Nomor 211: Apakah Tuhan Rendah Hati

27 November 2020   11:55 Diperbarui: 27 November 2020   12:00 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: acatholic.org

Kasidi 211  Apakah Tuhan Rendah Hati

Apakah Tuhan rendah hati? Ya. Apakah Tuhan murah hati? Ya. Apakah Tuhan mempunyai otoritas atas langit dan bumi? Ya. Dari tiga hal yang dimiliki Tuhan hanya dua yang pertama yang mungkin diteladani sedangkan yang ketiga - kuasa atas langit dan bumi - hanya milik Tuhan. Berdasarkan kenyataan ini ada banyak hal yang hanya dapat dilakukan Tuhan dan tidak mungkin dilakukan manusia.

Salah satu contoh paling mengena dapat dilihat pada satu cerita hebat yang disampaikan Tuhan. Diceritakan bagaimana pemilik kebun anggur - sebagai analogi TUHAN - sejak pagi sampai sore hari menawarkan pekerjaan di kebunnya dengan upah yang sama bagi semua orang. Yang bekerja tekun sejak pagi, siang, sore, dan bahkan senja, oleh Tuhan pada akhirnya dibayar sesuai kesepakatan yang nominalnya sama persis. Lalu apa yang terjadi? Protes bermunculan karena dianggap tidak adil. Yang bekerja sehari penuh eh dibayar sama seperti mereka yang bekerja tidak lebih dari 10 menit.

Lalu apa tanggapan Tuhan yang salah satu labelnya mahaadil terhadap hal yang dari sudut pandang manusia dianggap tidak adil. 'Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.'

Jawaban seperti ini hanya bisa disampaikan oleh yang mempunyai otoritas maha dan luar biasa. Jika tidak maka pasti akan tetap diberi label tidak adil dan semena-mena. Semoga dengan memahami kisah ini, akan semakin banyak orang dengan karunia kerendahan dan kemurahan hati yang semakin berani menyangkal dan menolak semua gaya yang meniru gaya Tuhan yang mempunyai kuasa atas langit dan bumi.

Itulah Tuhan, inilah manusia. Rendah hati dan murah dapat ditiru dan diteladani tetapi kuasa dan otoritas sampai kapan pun tidak akan pernah.

Kasidi no. 211 - - tbs/sda -15092016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun