Kasidi 206 Â Label Jahat dan Tidak Setia
Dulu, ketika label 'jahat dan tidak setia' diberikan oleh Tuhan pada kelompok pilihan yang saleh, yang ibadahnya hebat, dan yang pengetahuannya luas, mereka yang mendengar tentu saja terperanjat hebat, lalu marah, lalu benci, lalu dendam, lalu ini lalu itu, dan pada puncaknya rencana membunuh dimatangkan kemudian pada akhirnya memang dilaksanakan.
Peringatan yang benar itu ditulis dan dicatat sehingga abadi dan mengikat untuk semua umat masa kini. Kasidi no. 206 mencoba mengingatkan betapa sabda dahsyat itu terus bergema tak berkesudahan.Â
'Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.'
Apakah kita jahat dan tidak setia? Betapa ingin jawaban 'tidak' diteriakkan tetapi akal sehat dan suara nurani yang tulus pasti akan dengan gigih menyuarakan 'ya' dan 'ya'.Â
Pasti tidak banyak yang mau menerima dengan rela jika dikatakan tidak setia apalagi jika jahat semena-mena. Merasa setia dan benar-benar setia berbeda. Merasa tidak jahat dan benar-benar tidak jahat pasti beda. Dan bedanya kadang kala sejauh timur dari barat atau seperti bumi dan langit.
Semoga penggalan peringatan Tuhan jadi pemicu untuk berani memeriksa diri sendiri, berani melawan niat jahat dan tidak setia, serta selalu mengandalkan karunia kerendahan dan kemurahan hati guna melaksanakan 'empati dan kasih pada sesama'.
Empati dan kasih pada sesama dapat dijadikan alat pengukur yang ampuh. Jika dua hal ini tidak ditemukan lagi dalam diri seseorang maka label jahat dan tidak setia bolehlah disematkan. Kasidi no.206 -- tbs/sda - 12092016