Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kasidi Nomor 524 - Besar, Bijak, dan Pandai

17 Juli 2019   08:16 Diperbarui: 17 Juli 2019   10:09 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasidi no. 524    Besar, Bijak, dan Pandai

Kalau setiap orang sadar bahwa rencana dan perbuatan apa saja yang dilakukan di dalam dunia untuk orang lain pada dasarnya adalah rencana atau perbuatan bagi dirinya sendiri, mungkin rencana dan perbuatan jahat akan turun drastis. Adalah sulit diterima akal sehat orang beramai-ramai merencanakan sesuatu yang jahat atau melakukan sesuatu yang jahat bagi dirinya. 

Pikiran jahat, rencana jahat, dan tindakan jahat muncul dan subur karena sebagian besar orang beranggapan bahwa itu semua bukan untuk diri mereka sendiri melainkan untuk orang lain, untuk orang yang tidak disuka, untuk orang yang dibenci.

Seandainya tidak begitu, Kasidi yakin sekali, yang akan banyak tampak dan yang akan banyak dilakukan adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk memerangi, meredam dan menghilangkan pikiran jahat, rencana jahat, dan bahkan tindakan jahat karena semua itu sejatinya ternyata bukan untuk orang lain tetapi justru untuk diri sendiri. 

Siapa yang akan membiarkan pikiran, rencana, dan tindakan jahat meraja-lela, jika itu semua nyata-nyata menjadikan diri sendiri sebagai targetnya?

Tuhan sendiri pun sejatinya sudah mengingatkan hal ini dalam banyak SabdaNya, lalu mengapa tetap saja banyak orang tidak berdaya mencegah hal yang konyol ini terus terjadi? Apakah mereka kurang percaya pada Sabda Tuhan, atau jangan-jangan karena mereka terlalu besar, bijak dan pandai, sehingga Sabda Tuhan yang jelas dan gamblang justru tidak menjadi penerang? 

Seandainya memang seperti itu, dan Kasidi berpendapat ya memang seperti itu, maka betapa hebat dan luar biasanya Tuhan karena beliaunya jauh-jauh hari sudah tahu ini dan mengingatkan dalam SabdaNya, 

'Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.'

Jika sudah begini masihkah banyak orang terus nekad berlomba ingin menjadi orang besar, orang bijak dan orang pandai, dan bukannya dengan gembira menjadi orang kecil, bersahaja dan sederhana, tetapi jujur dan cerdas dalam naungan rendah hati dan murah hati? 

Makin besar, bijak dan pandai seseorang, makin sulitlah memahami rahasia terdalam Sabda Tuhan, karena memang pada merekalah inti terdalam Sabda Tuhan tersembunyi. Ini Sabda Tuhan, jadi ya pasti benar, abadi, mengikat, dan bahkan lintas waktu dan lintas konteks.

Maka dari itu, Kasidi ikut bergembira bagi mereka yang kecil, sederhana, dan bersahaja, karena bagi mereka Sabda Tuhan terbuka terang benderang. Kasidi no. 524 -- 087853451949 -- SDA15072019     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun