Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 457, Mampu Melimpah dan Mau Melimpah

23 Mei 2018   08:13 Diperbarui: 23 Mei 2018   08:27 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tipe manusia memang beragam, mulai dari tepian yang paling ekstrim kiri sampai ke batas yang paling ekstrim kanan. Semua ada, semua berbeda, dan semua ada kelebihan dan kekurangannya. Begitu juga dengan kemampuan dan kemauan. Berbeda-beda dengan banyak kombinasi.

Ada orang yang benar-benar melimpah sampai kadang bingung sendiri bagaimana menggunakan kelimpahan yang dimilikinya. Ada yang begitu berkekurangan sampai akhirnya sering tidak tahu harus bagaimana lagi mengatasinya.

Sebagai ilustrasi nyata, berikut bagaimana realita dalam dunia nyata sempat membingungkan seseorang yang kemudian menyerahkan masalah pada Kasidi yang memang pantang menolak persoalan. Entah persoalan bisa diselesaikan atau tidak, yang jelas semua permintaan akan didengarkan, lalu akan dicoba dicarikan solusinya. Jika solusi segera ditemukan, ya bagus; jika tidak segera ditemukan, ya juga bagus. Lalu bagaimana jika tidak pernah ditemukan solusinya? Ya tetap bagus. Hehehe, semua bagus ...

Ada orang yang melimpah hartanya sampai-sampai tidak tahu bagaimana harta melimpah yang seakan tak pernah habis itu bisa digunakan membantu orang yang tepat, orang yang benar memerlukan, orang yang tahu membalas budi, orang yang tidak suka menipu, orang yang begini, orang yang begitu, pendek kata orang yang tepat dan benar perlu dibantu.

Gaya membantu model begini tentu saja rasional, masuk akal, dan tepat, sehingga banyak dipraktekkan dalam dunia nyata. Sayangnya, gaya membantu yang kali ini diperlukan adalah gaya membantu yang tanpa mensyaratkan apa-apa, gaya membantu yang berlandaskan dua hal saja, yaitu 'mampu dan mau' atau 'mau dan mampu' persis seperti yang biasa dilakukan Tuhan. 

Tidak ada syarat lainnya, hanya dua syarat saja 'mau dan mampu' atau 'mampu dan mau'. Jadi yang dicari adalah orang yang mempunyai uang melimpah dan melimpah juga kemauan membagikannya. Apakah orang seperti ini ada? Rasanya sih ada, tetapi ada di mana? Ada dimana-mana, itu menurut Kasidi. Mengapa Kasidi sangat yakin orang seperti ini ada, orang yang uangnya melimpah dan yang kemauannya juga melimpah? Karena salah satu di antara orang 'istimewa' ini adalah dirinya sendiri. Lho?

Kasidi merasa uangnya 'melimpah' dan kemauan untuk membantu tanpa syarat juga "melimpah'. Itulah sebabnya, seluruh uangnya, tersisa 132 ribu, telah seratus persen ditransfer ke rekening BCA temannya no. 1300018897, untuk menunjukkan kemauannya yang juga melimpah, guna membantu seseorang yang menurut temannya itu sedang memerlukan.

Karena memang masih kurang, sementara ribuan teman Kasidi yang berkelimpahan juga sebenarnya sedang menunggu peluang untuk berbagi kelimpahan mereka maka catatan ini digantung dengan lentera di langit dunia maya, sehingga sahabat yang mau dan mampu tidak merasa tidak diberi kesempatan. Semua orang diundang, imam dan awam, raja dan hamba, nabi dan para pengikutnya untuk ikut serta berani memberi dan tidak takut ditipu. Kasidi no. 457 - 087853451949 - SDA12052018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun