Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasidi Nomor 443 - Kebodohan dalam Pendidikan

22 Februari 2018   09:35 Diperbarui: 22 Februari 2018   13:25 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.newdesigns.info

Filsuf Inggris, Bertrand Russell, ketika mengatakan orang tidak dilahirkan dengan kondisi bodoh, tetapi mereka dibuat menjadi bodoh karena pendidikan, mungkin sedang ingin mengguncang dan menguji keyakinan banyak orang dalam dunia pendidikan tentang dunia yang digeluti mereka. Tentu saja memang ada sejumlah contoh yang menguatkan pernyataan ini yaitu bagaimana pendidikan alih-alih menjadikan seseorang 'pintar' dalam banyak hal tetapi justru menjadikannya 'bodoh' dalam banyak hal. Ini tentu saja benar. Tentu ada contoh semacam itu, tetapi adalah juga benar betapa sangat banyak contoh yang menunjukkan bahwa pendidikan membuat orang tidak hanya lebih pintar dalam banyak hal tetapi juga mengasah kecerdasan yang dimilikinya sampai mencapai tingkatan yang lebih optimal.

Apapun yang dikatakan orang dan apapun kondisi sebenarnya tetapi pendidikan memang harus ada dalam peradaban manusia. Adalah tidak mungkin ada peradaban tanpa pendidikan di belakangnya. Bahkan peradaban adalah pendidikan itu sendiri, dan pendidikan adalah peradaban itu sendiri. Hanya saja yang agak memiriskan hati dan pikiran tentang dunia pendidikan adalah karena apa yang sudah diketahui dan dipahami lama bahwa itu salah, ternyata ya terus menerus saja dilakukan, bahkan dengan intensitas dan kualitas yang semakin 'menyesakkan dada'.

Salah satu di antaranya telah lama sekali disampaikan oleh seorang jenius terkenal berkaitan dengan kebiasaan mengadakan tes atau ujian secara massal. Hal semacam ini sama saja dengan menguji seekor ikan untuk memanjat pohon dan pada saat yang sama menguji seekor kera untuk berenang. Tatkala hasilnya sangat jelek bahkan mendekati minus, sebuah kesimpulan lalu diambil dan dikatakan bahwa dua kelompok yang diuji ini bodoh dan karenanya boleh dinyatakan gagal.

Kasidi yang mencoba merenungkan pernyataan ini sejak lama, sampai sekarang ya terpaksa mengangguk-angguk membenarkan karena memang hal semacam ini masih saja dilakukan. Kasidi no. 443 -- SDA22022018 - 087853451949 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun