Faktor-faktor Migrasi di Kota Banjarmasin

Permukiman penduduk di bantaran Sungai, (26/3/2022) siang. 

Migrasi penduduk penting dalam pembangunan wilayah karena mekanisme ini menimbulkan perbedaan komposisi penduduk antar wilayah. Karena migrasi hampir selalu berdasarkan usia dan jenis kelamin, perpindahan orang antar wilayah juga menyebabkan perubahan jangka panjang dalam komposisi demografis, sosial dan ekonomi baik di daerah asal maupun daerah tujuan. 

Kota Banjarmasin secara historis merupakan kota yang tumbuh di sepanjang tepi sungai dengan perpaduan pengaruh budaya, berfungsi sebagai kota pelabuhan dan komersial pada masa Kerajaan Banjar hingga saat ini. Perubahan wajah dan tatanan di kawasan sungai di kota Banjarmasin diyakini dipengaruhi oleh beberapa faktor umum seperti kebijakan kerajaan, kebijakan kolonial, dominasi pembangunan spontan pasca kemerdekaan, serta regulasi dan perencanaan oleh pemerintah kota dan kabupaten.

Dengan berkembangnya kota dan pertumbuhan penduduk, muncul permukiman baru yang tidak terkendali di sepanjang aliran sungai sehingga menyebabkan beberapa sungai kehilangan fungsi dan mempengaruhi kualitas lingkungannya berupa pendangkalan, penyempitan, penurunan kualitas air sungai, dan hilangnya beberapa sungai. Budaya sungai yang khas penduduk sungai mengalami perubahan akibat perubahan orientasi hidup dari masyarakat sungai menjadi masyarakat kontinental yang menyebabkan kerusakan lingkungan pemukiman di bantaran sungai. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan penduduknya memutuskan untuk bermigrasi.

Berikut faktor- faktor migrasi di Kota Banjarmasin

• peran pengelolaan lingkungan yang signifikan dalam motivasi migrasi.
• tersedianya kesempatan kerja
• mayoritas penduduknya adalah pendatang
• kesempatan pendidikan yang terbatas
• perbaikan infrastruktur transportasi
• lingkungan dan kondisi kehidupan yang menyenangkan
• penarikan orang yang diharapkan sebagai perlindungan