Mohon tunggu...
Tri Adi
Tri Adi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Associated Press, Layanan Berita Internasional dengan Beragam Berita Menarik di Dalamnya

26 September 2020   10:24 Diperbarui: 27 September 2020   15:57 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Associated Press (AP) merupakan agensi atau layanan berita Amerika yang menyalurkan berbagai beritanya melalui transmisi satelit. AP telah beroperasi dari tahun 1846 sebagai asosiasi koperasi yang tidak berdasarkan hukum, dan memiliki anggota di bidang surat kabar serta penyiar AS. Dalam pelaporannya, AP mendistribusikan berita-berita mereka kepada anggota, dan pelanggan yang mereka miliki, dan berita tersebut diproduksi dalam bahasa Inggris, Arab, serta Spanyol.

Dalam portal berita online Associated Press, terdapat beragam jenis berita yang diberikan, mulai dari berita politik, olahraga, kesehatan, bencana alam, lifestyle, kehidupan selebriti, teknologi dan seterusnya.  Selain itu, AP juga menyediakan berbagai video, dan juga podcast radio bagi orang-orang yang lebih suka untuk mendengar dan melihat visual dari berita tersebut.

Dalam pemberitaannya, portal berita online AP memberikan beberapa berita-berita yang sedang sering dibicarakan atau bersifat trend, seperti pemilihan presiden di Amerika Serikat serta berita-berita berkaitan mengenai update situasi Covid-19 yang terjadi di berbagai negara. Jadi bukan hanya berita dari AS saja yang diangkat tetapi juga berita-berita dari berbagai negara di dunia.

Selain kelengkapan beritanya, AP juga mengemas berita-berita tersebut dengan sangat menarik, mulai dari bentuk judul serta, konten-konten yang disediakan. Salah satu contoh berita yang menarik perhatian saya adalah berita yang berjudul "Madrid adopts virus restrictions exposing poor-rich divide". 

Dok. resmi AP
Dok. resmi AP
Pada tanggal 22 September 2020 kemarin, Associated Press atau yang biasa disingkat AP mengangkat sebuah berita menarik yang berjudul "Madrid adopts virus restrictions exposing poor-rich divide". Dalam berita ini dijelaskan bagaimana kota Madrid telah menjadi kota penyebaran virus terparah di Spanyol. Dengan tingkat infeksi rata-rata - 746 kasus per 100.000 penduduk dalam dua minggu, hal ini hampir tiga kali lipat rata-rata nasional yaitu 280 (Associated Press, 2020).

Dari hal ini pemerintah negara Spanyol menjadi khawatir dan membuat kebijakan baru terhadap kota Madrid, dimana akan dilakukan pembatasan lebih ketat untuk orang-orang yang mau keluar dari rumah. Dimana pemerintah menyampaikan bahwa akan memberikan denda kepada siapa saja yang tidak melakukan kebijakan tersebut. Karena hal ini, banyak dari masyarakat Madrid menjadi marah dan kecewa terhadap pemerintah Spanyol, mereka merasa bahwa pihak berwenang menstigmatisasi orang miskin.

Pemerintah dirasa bertindak lambat terhadap pandemik yang terjadi dan menargetkan daerah-daerah termiskin dengan tidak berbuat cukup untuk memperkuat pusat kesehatan di kawasan itu dengan lebih banyak pekerja atau staff di dalamnya. Selain itu, masyarakat juga merasa bahwa masalahnya bukan di pinggiran kota tetapi karena kurangnya transportasi umum yang memadai. Mereka merasa bahwa pemerintah tidak menyediakan transportasi umum yang cukup, karena penduduk yang padat membuat transportasi umum merupakan hal yang seharusnya ditingkatkan untuk mengurangi penyebaran virus.

Dari berita tersebut, kita dapat memahami dengan jelas bagaimana keadaan yang dihadapi oleh pemerintahan dan juga masyarakat Madrid untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Bagaimana kota Madrid menjadi kota yang menjadi kota penyebaran virus terbesar di negara Spanyol, dan dampak yang diberikan oleh pandemik tersebut.

Berita yang diangkat oleh AP kota Madrid ini juga memberikan data-data yang menjelaskan bagaimana parahnya korban yang terinfeksi di kota Madrid, serta dan informasi-informasi yang faktual mengenai keluh kesah masyarakat dan pemerintahan antara satu dengan lainnya terhadap pandemik yang terjadi. Selain itu, berita ini juga mengangkat topik menarik, dimana perbedaan perlakuan pemerintah terhadap rakyat miskin dan kaya yang terjadi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun