Mohon tunggu...
cahyo habe
cahyo habe Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

PROSES PEMBELIAN (PURCHASING PROCESS)

7 Mei 2015   11:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purchasing adalah proses formal membeli barang dan jasa. Proses pembelian dapat bervariasi dari satu organisasi ke yang lain, tetapi ada beberapa elemen kunci yang sama.

Proses ini biasanya dimulai dengan permintaan atau persyaratan -. Ini bisa untuk bagian fisik (inventory) atau layanan Sebuah permintaan yang dihasilkan, yang merinci persyaratan (dalam beberapa kasus memberikan spesifikasi persyaratan) tindakan departemen pengadaan yang . Sebuah request for proposal (RFP) atau permintaan untuk kutipan (RFQ) kemudian dinaikkan. Pemasok mengirimkan kutipan mereka dalam menanggapi RFQ, dan tinjauan dilakukan di mana tawaran terbaik (biasanya berdasarkan harga, ketersediaan dan kualitas) diberikan pesanan pembelian.

Pesanan Purchasing (PO) dapat dari berbagai jenis, termasuk:


  • Standard – satu kali beli.
  • Planed – kesepakatan pada item tertentu pada tanggal perkiraan.
  • Blanket – kesepakatan tentang syarat dan ketentuan khusus: tanggal dan kuantitas dan jumlah yang tidak ditentukan.

Pesanan Purchasing  biasanya disertai dengan syarat dan kondisi yang membentuk perjanjian kontrak transaksi. Pemasok kemudian memberikan produk atau layanan dan pelanggan mencatat pengiriman (dalam beberapa kasus ini berjalan melalui proses pemeriksaan barang). Faktur dikirim oleh pemasok yang diperiksa silang dengan pesanan pembelian dan dokumen yang menetapkan barang telah diterima. Pembayaran tersebut kemudian dibuat dan ditransfer ke pemasok.

http://trainingpurchasing.com/proses-pembelian-purchasing-process.html

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun