Peserta KKN MIT DR XII Kelompok 9 UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam prosesi penyembelihan hewan qurban di desa tempat KKN masing-masing. Hari Raya Idul Adha tertera jatuh pada tanggal 20 Juli 2021. Setelah melakukan Shalat Idul Adha berjamaah di masjid desa tempat KKN masing-masing, dengan mematuhi prokol kesehatan yang ketat pada masa pandemi Covid-19. Kemudian peserta KKN turut berpasrtisipasi membantu panitia qurban.
Dalam upaya membantu panitia qurban, peserta KKN ikut serta memotong daging qurban, menimbang daging qurban, sampai mendistribusikan daging qurban kepada masyarakat sekitar di desa tempat KKN. Kegiatan tersebut dilakukan oleh peserta KKN MIT DR XII Kelompok 9 dengan tujuan untuk membantu meringankan pekerjaan panitia qurban, supaya lebih membaur dan bersosialisasi dengan masyarakat, ikut serta memeriahkan hari raya Idul Adha, serta untuk memperingatkan masyarakat untuk tetap berqurban dengan mematuhi protokol kesehatan.Â
Pada dasarnya anggota KKN yang ikut serta membantu panitia qurban tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari memakai masker 2 lapis, memakai sarung tangan yang steriil, serta tetap menjaga jarak aman.
"Dengan adanya bantuan dari adik-adik KKN UIN Walisongo Semarang, kegiatan qurban berjalan dengan efektif dan efisien. Waktunya juga menjadi lebih singkat, karena pergerakan mahasiswa itu kan cepet ya. Dan yang pasti, kami panitia qurban menjadi lebih mematuhi protokol kesehatan." Ucap Mulyatin, salah satu panitia qurban yang ada di Desa Prendengan. (Salah satu desa tempat KKN anggota kelompok 9).
Acara membantu panitia qurban di desa belangsung sampai prosesi pembagian daging qurban benar-benar selesai, yaitu 1-2 hari. Hari pertama digunakan untuk penyembelihan, pemotongan, dan pendistribusian daging qurban berupa kambing. Kemudian untuk hari kedua dilanjutkan dengan hewan qurban berupa sapi.
Kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok 9 KKN MIT DR XII UIN Walisongo Semarang, diharapkan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. Prinsipnya adalah, mengabdi untuk negeri, tetap mengabdi meski pandemi. Kegiatan yang dibentuk dengan cara membantu panitia qurban yang ada di Desa tempat KKN masing-masing, dapat dijadikan sebagai sesuatu yang bermanfaat.
