Turnamen Sepak Bola Memperingati HUT Desa Mekarjaya

Mekarjaya adalah salah satu desa yang merupakan bagian dari kecamatan Pancalang, empat dekade lalu desa ini bagian dari desa Tenjolayar. Dengan luas 126,720 Hektare, kini Mekarjaya menjadi desa mandiri yang terpisah dengan desa induknya. 

Untuk mengenang berdirinya desa Mekarjaya di selenggarakan mini turnamen dengan peserta dari team desa di sekitarnya. Saat penulis hadir di partai final yang mempertemukan desa Mekarjaya dan Rajawetan, terlihat kepala desa Mekarjaya pun menyaksikan partai pamungkas.

Kepala desa Mekarjaya, Agung Mintardja(dokpri)

Di sela sela jeda pertandingan, penulis mewawancarai Bapak Agung Mintardja yang merupakan orang nomor satu di desa Mekarjaya, pak Kades memaparkan bahwa turnamen ini adalah untuk menandai 40 tahun desa Mekarjaya. 

Biasanya setiap tahun memang diadakan turnamen antar desa, mengingat saat ini dengan adanya pandemi Corona maka peserta pun dibatasi, hanya empat tim yang berpartisipasi, adapun tim tersebut adalah desa Mekarjaya yang menurunkan dua tim, desa Rajawetan serta desa Setianegara. Dengan sistem saling bertemu, dua tim teratas dengan perolahan point tertinggi berhak menuju babak grand final.

Pada tanggal 28 Oktober 2020 bertemu dua finalis yang mempertemukan desa Rajawetan melawan tuan rumah desa Mekarjaya, adapun pertandingan di helat dilapangan Andamo'en. Sebuah lapangan bola milik desa Mekarjaya dengan view gunung Ciremai dan juga pemandangan laut Cirebon, sebuah view yang memadukan unsur pegunungan dan juga laut yang berpadu ciamik.

Lapangan Andamo'en menjadi tempat pertandingan final HUT desa Mekarjaya ke 40(dokpri)

Desa Mekarjaya yang berkostum merah kombinasi putih kontra desa Rajawetan yang mengenakan jersey kebanggaan berwarna hitam dengan aksen warna biru muda. Di babak pertama pertandingan berlangsung menarik, kedua tim saling jual beli serangan, para pemain Mekarjaya bermain taktis dan mampu mengungguli desa Rajawetan dengan skor 2-1.

Selepas turun minum, oficial tim Rajawetan memasukan pemain dengan tipikal tukang gedor serangan, alhasil beberapa peluang tercipta bagi kesebelasan Rajawetan, namun rapatnya barisan pertahanan Mekarjaya mampu meredam serangan Rajawetan.

Empat puluh lima menit kedua tak ada skor yang tercipta, dan desa Mekarjaya dengan julukan Gardam FC pun mampu mempertahankan kemenangan dan berhak meraih titel jawara.

Desa Rajawetan akhirnya harus puas meraih gelar runner up, medali emas dalam  peringatan Hari Ulang Tahun ke 40 desa Mekarjaya pun didapat FC Gardam dan dengan prestasi ini, mereka berhak mendapatkan piala serta uang pembinaan.

Dalam kata sambutan sesaat setelah pertandingan, Kapolsek Pancalang mengapresiasi turnamen yang di selenggarakan pihak desa Mekarjaya, pertandingan berjalan lancar, Kapolsek berharap keamanan tetap kondusif di kecamatan Pancalang dan sportifitas tetap di jaga. Selain itu di tribun kehormatan terlihat kepala desa Mekarjaya dan juga kepala desa Rajawetan serta jajaran kepengurusan kecamatan Pancalang.

Seru banget bisa kembali nonton bola di lapangan Andamo'en, saat ini kondisi lapangan terlihat tertata dengan baik, bench untuk official team pun telah ada dan kondisi rumput pun lebih rapi dan terawat meski memang bukan tipe rumput yang mahal ala stadion standart AFC. Nonton tarkam memang selalu menjadi hal yang menyenangkan.