Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Karate Bikin Hepi

25 Oktober 2020   09:58 Diperbarui: 25 Oktober 2020   10:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari libur saatnya berlatih karate(dokpri)

Minggu pagi ada alasan untuk rebahan, malas gerak sambil di temani camilan. Meski mentari telah bersinar namun enggan rasanya menarik selimut. Hei hei bangun pagi bro dan hempaskan selimut serta kemalasan di pagi hari ini, yuk ah gerakan badan dan latih otot untuk bergerak, seperti apa yang dilakukan anak remaja desa Rajawetan.

Udara di desa yang terletak di kaki gunung Ciremai ini memang berudara sejuk, ideal untuk malas malasan namun itu tidak dilakukan oleh puluhan anak berpakaian serba putih dengan logo FORKI di dada. Mereka bersiap untuk latihan karate.

 Rerata yang berlatih usia remaja, bahkan ada bocah yang baru bersekolah di PAUD pun ikut serta dalam Gasshuku atau latihan bersama. Suasana pagi di lapangan balai desa Rajawetan terlihat semarak, dengan bersemangat mereka melakukan pemanasan dan dilanjutkan memperagakan teknik teknik pukulan, para karateka ini antusias mengikuti gerakan Fakhrurozi, jika ada karateka yang salah memperagakan kuda kuda maka tak segan segan sang mentor ini membetulkannya. 

Sungguh seru melihat anak anak muda ini berolah raga pagi, apalagi saat ini kegiatan fisik cenderung dilupakan oleh generasi milenial karena kita tahu sendiri di era kekinian, gawai adalah teman terbaik sehingga abai dengan olah fisik yang memerlukan ekstra tenaga.

Salah satu beserta latihan bernama Puteri mengutarakan bahwa dojo Rajawetan sudah lama vakum, hampir empat tahunan gitu deh, kendalanya adalah ditinggal Kak Iwan karena beliau mendapat pekerjaan sehingga dojo pun kehilangan pelatih.

Namun menurut Puteri, saat ini ada keinginan berlatih bersama, biasanya latihan diadakan Kamis dan Sabtu Malam, berhubung ada kegiatan lain sehingga jadwal pun di ganti ke hari Minggu.

Karateka sabuk putih bernama Ardiansyah mengaku senang dapat berlatih karate, selain untuk berolah raga ia pun memang ingin menguasai salah satu seni bela diri dari negeri Sakura, yang paling penting menurut Ardiansyah adalah bertemu dengan banyak teman dan dapat bersosialisasi. 

Ada dua keuntungan saat bermain karate, tubuh bugar dan satunya adalah bisa jaga diri jika ada gangguan dari orang lain dan ini bukan untuk sok sokan ya.

Puteri adalah karateka yang ikut dalam latihan bersama, dara berhijab ini berharap kegiatan karate di desa Rajawetan ini bisa terus berlanjut, Puteri yang bersabuk hijau ini ingin kegiatan olah raga yang mempunyai dua kategori kumite dan kata dapat eksis di desa Rajawetan.

Latihan karate di minggu pagi bersama Fakhrurozi(dokpri)
Latihan karate di minggu pagi bersama Fakhrurozi(dokpri)
Fakrurozi juga mengiyakan apa yang di sebutkan oleh rekannya, dojo Rajawetan terbuka untuk remaja desa lain yang ingin bergabung dan berlatih bersama. dan ia pun menerima dengan senang hati.

Karate bikin hepi itu yang dirasakan anak anak remaja desa Rajawetan, dari kampung nan sepi dan berhawa sejuk, senang rasanya penulis melihat anak anak remaja yang mau menyisihkan waktu untuk olah fisik dan berkeringat. Semoga semangat Bushido mereka tetap terpelihara, dalam jiwa yang sehat tersirat raga yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun