Dalam sebulan terakhir ketika pemberitaan virus Corona makin merebak, istilah istilah dalam bahasa Inggris seakan menjadi kosa kata populer bagi sebagian besar warga di tanah air tercinta, ada kata "lockdown", "panic buying", "social distance", "work from home" atau juga istilah lainnya yang merujuk pada bahasa Ratu Elizabeth.
 Di televisi pun kita teramat sering mendengar selipan bahasa Inggris ketika dalam talkshow yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, entah supaya terlihat keren atau memang kosa kata Indonesia tak ada padanannya.Â
Wabah virus Corona seakan menggelitik bagi kita semua untuk mencicipi  ngomong Inggris walau beberapa kalimat, entah nantinya dibilang keren dan terpelajar misalnya.
Secara tidak sengaja melihat akun sosial media Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dibahas tentang istilah istilah asing yang sedang populer saat ini dan istilah tersebut ternyata mempunyai padanan kata dalam kosa kata bahasa Indonesia.Â
Yang di bicarakan tentang lockdown dan menjadi silang sengketa apakah hal tersebut diterapkan bagi daerah yang mengantisipasi penyebaran virus Corona, tau nggak sih ternyata lockdown itu dalam bahasa Indonesia bisa disebut karantina wilayah. Untuk social distancing pun ada kok padanan kata dalam bahasa Indonesia yakni pembatasan sosial.
Bagaimana dengan istilah populer hand sanitizer yang juga terdengar keren jika kita melafazkannya saat mencuci tangan dengan cairan ini, lagi lagi kita akan tercengang bahwa hand sanitizer pun bisa dipadankan dengan bahasa Indonesia menjadi penyanitasi tangan.
Serbuan pemberitaan tentang virus Corona dan istilah asing yang menyertainya memberi pelajaran penting bagi kita semua tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.Â
Memang sih penulis juga nggak jago bahasa Inggris, bahkan bisa dibilang bukan penutur yang baik jika berbahasa Inggris, namun tentu saja penulis tidak sendirian karena banyak juga yang tak biasa memakai bahasa Inggris di Indonesia. Bahkan pak presiden Jokowi pun sebagai presiden RI tak terlalu fasih berbahasa Inggris namun tetap percaya diri.Â
Mungkin penyebaran virus Corona menjadi titik balik bagi kita semua untuk mencintai bahasa Indonesia, pada kenyataannya kosa kata yang berasal dari bahasa Inggris ada tuh padanannya dan bunyinya pun terdengar artistik dan layak untuk kita gunakan.
Menguasai bahasa asing memang diperlukan karena bagian yang penting untuk mengetahui ilmu pengetahuan dari bahasa asing sangat terbuka, namun memperkuat dan mengutamakan bahasa Indonesia pun menjadi hal yang terpuji.Â
Yuk ah tetap waspada tentang Covid-19 dan penyebarannya yang kian meluas dan jumlah korban yang terus bertambah, namun penting juga peduli bahasa Indonesia adalah satu hal yang patut kita lakukan, bukan berarti anti bahasa asing lho, namun mencintai bahasa Indonesia pun adalah keniscayaan.Â