Pembinaan usia muda adalah keniscayaan bagi sebuah klub olah raga, di negara negara maju cabang sepak bola bukan melulu soal olah rag a namun menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
Klub klub raksasa Eropa memiliki akademi sepak bola di jenjang junior dan nantinya mereka pula akan menjadi regenerasi bagi para pemain bintang yang sekarang sedang bersinar.
Tahun ini bobotoh begitu bersyukur dengan pencapain tim Persib Bandung U 19 dan U 16, melehoynya Persib Senior di sisa kompetisi Liga 1 dimana peluang juara terbuka lebar namun di salip kompetitor tentunya menjadi hal yang tak bisa dilupakan begitu saja.
Sedih dan gembira bak sisi mata uang logam, ada kalanya muncul silih berganti dan itu dirasakan pendukung Persib Bandung. Kota Bandung membiru saat punggawa Maung Ngora U 19 dan U 16 meraih gelar tertinggi.
Capaian Persib junior merupakan angin segar bagi peta sepak bola Jawa Barat wabil khusus tim kebanggaan masyarakat Sunda.
 Tim Persib U 16 sukses menekuk perlawanan Bali United di final Elite Pro Academy Liga 1 U 16 dengan adu tendangan pinalti. Sedangkan Persib U 19 meraih juara satu setelah mengkandaskan  perlawanan Persija.
Prestasi bocah bocah muda ini memberikan harapan besar bahwa Persib telah benar di track pembinaan usia muda, menunggu transisi dari level junior ke senior sehingga Persib diperkuat pemain yang di bina dengan sistem internal klub.
Gubernur Jawa Barat mengapresiasi pencapaian prestasi Maung Ngora dengan memberikan "uang kadeudeuh" bagi masing masing tim.
Namun yang perlu di garis bawahi bahwa juara di level junior bukan puncak karier pemain, mereka perlu mengasah keterampilan secara kontinyu dan berkembang menjadi pemain harapan masa depan bagi Persib di waktu yang akan datang.
Selamat untuk tim Persib junior yang mampu memberikan kegembiraan dengan merenggut mahkota Liga 1 U 16 dan U 19, doa kami bersamamu agar Jawa Barat tetap menjadi gudangnya pemain berbakat untuk menyuplai pemain  bagi tim Garuda.