Salah satu tahapan yang menyita perhatian warga desa Sukaraya adalah pengundian nomor urut calon kepala desa Sukaraya, pada hari Minggu 22 Juli 2018 terlihat aktifitas begitu semarak sehingga jalan raya Pilar-Sukatani lalu lintasnya cukup padat dan mengakibatkan kemacetan terutama di depan kantor kepala desa Sukaraya, para pendukung calon kepala desa mulai memadati areal kantor desa dengan beragam atribut yang menyatakan dukungan terhadap jagoannya.
Meski melibatkan ribuan orang namun salah satu tahapan pemilihan kepala desa berlangsung damai dan tertib, masing masing kandidat kepala desa Sukaraya terlihat dewasa agar tidak terjadi bentrok antar pendukung. Dalam acara pengambilan nomor urut calon kepala desa Sukaraya yang berlangsung di aula kantor desa, hadir kelima calon kepala desa. Dalam kata sambutannya, ketua pemilihan kepala desa Sukaraya, Idham Kholid menyatakan bahwa meski berbeda pilihan namun sejatinya semua warga Sukaraya adalah bersaudara, sehingga jangan sampai pemilihan kepala desa terjadi perpecahan antar warga.
Tak pelak lagi jalanan pun di dominasi oleh para pendukung calon kepala desa, motor, mobil hingga delman di gunakan untuk mengangkut arak arakan pendukung calon kepala desa. Di mulai dari nomor urutan pertama hingga yang terakhir. Meski panas terik tetapi para pendukung calon kepala desa tetap berbaris di kendaraannya dan melewati rute jalan ke arah Pule dan menuju pintu 2 Perumahan Puri Nirwana Residence di teruskan ke arah Kantor Desa Karang Rahayu di lanjut melewati Gang H. Angkut, setelah itu berbelok ke arah kanan dari Toseba Tokma menuju perumahan Sukaraya Indah dengan melewati bundaran blok F dan balik arah untuk menyelesaikan konvoy.
Tarjuki berharap saat waktu pencoblosan nanti, suasana kondusif tetap terjaga. Selamat memilih untuk warga desa Sukaraya. Semoga calon kepala desa yang nantinya memenangkan pemilihan dapat membawa perubahan bagi desa Sukaraya yang berada di kecamatan Karang Bahagia, kabupaten Bekasi. Pilihan kepala desa yang aman dan damai cerminan pesta demokrasi tingkat desa yang menjadi contoh bagi pesta demokrasi yang lebih besar lagi  di Indonesia yakni pemilihan umum, semoga.