Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Selamat Jalan Maradona, Simbol Seniman Sepak Bola Dunia

26 November 2020   08:31 Diperbarui: 26 November 2020   11:48 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafiti Diego Maradona di Buenos Aires, Argentina. Gambar diambil pada 24 November 2011.(sumber: SHUTTERSTOCK/MEUNIERD via kompas.com)

Sementara saat Maradona mengantar Argentina menjadi Juara Dunia 1986, prestasinya mencatatkan 91 caps dan menyarangkan 34 gol selama berseragam bersama La Albiceleste, julukan Timnas Argentina. 

Kepergian Maradona adalah duka sepak bola dunia. Rasa duka pun tersurat seperti yang disampaikan oleh Federasi/Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) juga melepas kepergian sang mantan megabintang dengan kepedihan mendalam mengingat mendiang pernah membawa Timnas Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 serta Piala Dunia Usia Muda 1979.

Sementara, Boca Juniors, klub Argentina yang dibela Maradona pada 1981-1982 dan 1995-1997, melepas kepergian legenda mereka dengan rasa terima kasih yang abadi.

Dari Italia, Napoli mencuit "Kami menangis dengan kepergian Diego. Rasanya seperti petinju yang dipukul KO. Kami begitu terkejut. Apa pun, engkau tetap di hati kami. Selamat jalan Diego," demikian cuitan kubu Partenopei, julukan Napoli di Twitter, Kamis (26 November 2020).

Selain itu, ungkapan bela sungkawa juga mengalir dari federasi, klub, pemain dan publik sepak bola di seluruh penjuru dunia.

Maradona bagi Indonesia

Legenda seniman sepak bola dunia, juga meninggalkan kesan yang tak akan terlupakan bagi Timnas U-20 dan publik sepak bola nasional. Meski saat itu Maradona menjadi aktor yang membikin pil pahit bagi Garuda Muda saat menghadapi timnas Argentina di Piala Dunia U-20 1979, tetap saja kenangannya sangat mahal.

Indonesia yang pertama kali mampu tampil di turnamen ini saat masih bernama FIFA World Youth Championships pada tahun 1979, mengawali turnamen dengan menghadapi Argentina yang diperkuat Maradona dan sudah menjadi pemain muda penuh talenta dan sudah menarik perhatian dunia.

Timnas U-20 yang ketika itu diperkuat Endang Tirtana dan kawan-kawan harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan telak 0-5. Maradona mencetak dua gol dan tiga gol lainnya dibukukan oleh Ramon Diaz. Langkah Garuda Muda pun akhirnya hanya menjadi juru kunci di turnamen tersebut.

Namun, peristiwa FIFA World Youth Championships pada tahun 1979, tetaplah menjadi kenangan tersendiri. Sebab saat itu, saya dan publik sepak bola nasional yang menonton siaran langsung di televisi pun dapat melihat sosok Maradona muda yang luar biasa.

Selamat jalan legenda seniman sepak bola dunia. Sepak bola dunia akan selalu merindukan pertunjukkan atraktif teknik dan skill dewa ala Maradona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun