Hadirnya Jakarta League, tetap saja dengan niat sebagai wadah pembinaan dan menambah wadah kompetisi SSB/ASB yang berkualitas.
Jakarta League juga akan ketat dalam aturan perekrutan pemain jebolan kompetisi yang akan digaet Klub Liga 1 untuk Kompetisi EPA U-16.
Jakarta League melengkapi
Selamat datang JL yang semakin melengkapi kompetisi swasta, karena sebelumnya sudah ada LKG U-14; IJSL U-8, U-10, dan U-12; Liga TopSkor U-12, U-13, U-15, U-16, dan U-17; serta IJL U-9, U-11, dan U-13.
Hadirnya G Sport yang dikelola Aji, juga semakin menunjukkan bahwa pihak swasta tak pernah henti peduli pada sepak bola akar rumput yang bak anak tiri di PSSI.
Aji yang dikenal kalangan sepak bola akar rumput dengan panggilan Babe atau papanya Nuno ini, juga menggaransi, kolaborasinya dengan IJSL tak akan membuat peserta kompetisi tak terlalu dalam merogoh kocek untuk biaya pendaftaran dan administrasi kompetisi.
Setali tiga uang, Dede yang sudah cukup profesional dalam penyelenggaraan kompetisi akar rumput ini, juga menggaransi bahwa 18 tim U-15 yang dipilihnya benar-benar tim dari SSB/ASB yang sudah teruji profesionalitasnya karena diseleksi secara manajemen dan sejarah SSB/ASB bersangkutan dalam kancah sepak bola akar rumput selama ini.
Selamat datang Jakarta Leauge. Semoga, dengan nama Jakarta, Pemerintah DKI dan Asprov PSSI DKI serta stakeholder terkait nantinya bukan hanya akan mengelurkan Surat Izin dan Surat Rekomendasi pelaksanaan kompetisi, namun dukungan-dukungan dalam bentuk lain.
Sebab bukan mustahil, Jakarta.League akan bercabang ke provinsi lain di Indonesia, pun Jakarta League juga akan mampu menyelemggarkan turnamen Internasional, karena sarana lapangannya sudah tersedia. Aamiin.