Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Boeing 747 Menuju Destinasi Terakhir

12 April 2021   17:53 Diperbarui: 13 April 2021   05:20 2240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Thai Airways Boeing 747 taking off dari London Heathrow Airport, London. (SHUTTERSTOCK/IANC66 via KOMPAS.COM)

Setiap pesawat ada masanya, setiap masa ada pesawatnya. Mungkin ini ungkapan yang tepat menggambarkan perjalanan sebuah jenis pesawat yang pernah begitu digdaya, tetapi kini bersiap menuju hari-hari terakhir pengabdiannya. Era pesawat penumpang super jumbo memang segera berakhir. Baik Boeing 747 maupun pesaingnya Airbus A380.

Boeing 747, salah satu dari deretan produksi pabrikan pesawat Boeing paling legendaris, kini bersiap memasuki akhir penugasannya di angkasa dunia. Bahkan di sebagian besar maskapai ternama, Boeing 747 telah mulai dipensiunkan sejak tahun lalu. Jenis pesawat penumpang yang pernah dijuluki "Queen of the Sky seakan bersiap menuju destinasi terakhir.

Boeing 747 - Lufthansa. Sumber: Konstantin von Wedelstaedt
Boeing 747 - Lufthansa. Sumber: Konstantin von Wedelstaedt
Sejatinya, dunia aviasi telah mengetahui rencana penghentian produksi Boeing 747 sejak awal Juli 2020 lalu. Dan seperti berbagai kisah penghentian produksi jenis pesawat lainnya, permintaan pesawat berbadan lebar yang terus menurun menjadi penyebab utama.

Namun, ketika Boeing pada akhirnya mengkonfirmasi rencana tersebut pada 29 July 2020, dunia aviasi tetap saja terkejut. Betapa tidak, Boeing 747 adalah salah satu legenda di dunia penerbangan selama hampir 50 tahun!

Boeing 747 adalah jenis pesawat berbadan lebar dengan konfigurasi dua tingkat yang dikembangkan pabrikan pesawat Boeing Commercial Airplanes. Sejak peluncuran pesawat raksasa ini pada 30 September 1968 di Everett Plant, fasilitas perakitan Boeing di Everett, Washington- AS, Boeing 747 langsung meraih status jawara sebagai pesawat penumpang komersial terbesar di dunia.

Peluncuran perdana Boeing 747 thn 1968. Sumber: SAS Scandinavian Airlines
Peluncuran perdana Boeing 747 thn 1968. Sumber: SAS Scandinavian Airlines
Spesifikasi pesawat ini memang fantastis. Varian awalnya saja, yakni Boeing 747-100 yang dilengkapi 4 mesin alias quadjet, memiliki panjang sekitar 70.6 meter,  tinggi 19.3 meter dan bentangan sayap mencapai 59.6 meter. Sedangkan, lebar kabin (interior) 6.1 meter. Sangat besar, bukan? 

Status sebagai yang terbesar terus disandangnya hingga dunia menyambut kehadiran A-380 buatan pabrikan Airbus pada 27 April 2005. Dengan konfigurasi tempat duduk di tiga kelas yang sama, Airbus A380 memang sedikit lebih besar.

Jika Boeing 747 memiliki kapasitas sebanyak 410 penumpang, maka pesaingnya A380 mampu menampung 555 penumpang yang dibagi dalam tiga kelas – ekonomi, bisnis dan kelas utama. Namun, patoet diingat, Boeing 747 telah hadir sekitar 35 tahun lebih awal.

Boeing 747 mulai mengangkasa secara komersial pada tanggal 22 Januari 1970. Adalah Pan Am (Pan American World Airlines) yang menjadi maskapai pertama yang menggunakan jasa Boeing 747. Maskapai ternama asal Amerika Serikat, yang telah bangkrut sejak 1991 ini, memang sangat terkenal pada masanya. Bahkan sebelum peluncuran perdananya, Pan Am telah memesan 25 pesawat jenis ini.

Boeing 747 - Pan Am Airlines. Sumber: Dirk Grothe
Boeing 747 - Pan Am Airlines. Sumber: Dirk Grothe
Boeing 747 pun resmi mengarungi angkasa bersama Pan Am. Dan inilah jenis pesawat pertama di dunia yang dijuluki Jumbo Jet”. Pesawat raksasa ini pun segera menuai sukses. Hingga desember 2020, total produksi Boeing 747 mencapai 1,562 pesawat. Boeing dibuat dalam beberapa variasi, di antaranya 747-100, 747-200, 747-300, 747-400 dan 747-8.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun