Mohon tunggu...
Tonny E. Nubatonis
Tonny E. Nubatonis Mohon Tunggu... Lainnya - Ana Lapangan

_MENULIS UNTUK BELAJAR DAN BERBAGI_ *Ingin banyak belajar tentang Perkoperasian, Literasi Keuangan, Ekonomi, Bisnis dan Teknologi Digital*.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nostalgia di Bangku Sekolah

17 Desember 2018   19:52 Diperbarui: 17 Desember 2018   19:57 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenjang sekolah - Ilustrasi : Brilio.net

Ada yang mengatakan bahwa "kenangan yang paling indah ialah saat berada dibangku sekolah menengah atas (SMA)". Seperti juga dalam sepenggal lirik pada sebuah lagu asal kota Ambon yang berbunyi "kenangan paleng indah waktu katong di SMA".

Menurut saya, mungkin tidak juga seperti itu. pasti tidak semua orang setuju juga dengan pendapat demikian karena kenangan yang tak kalah indah juga tentu saat berada dibangku sekolah dasar (SD) atau sekolah menengah pertama (SMP). Ada juga yang mungkin kenangan yang paling indah saat dibangku perkuliahan.

Lalu mengapa banyak yang berpendapat demikian dan dalam lirik lagu Ambon di atas pun mengatakan demikian? Mungkin karena masa SMA adalah masa dimana banyak siswa mulai mengenal cinta, mulai jatuh cinta pada lawan jenisnya hingga mulai membangun hubungan berpacaran.

Padahal kan dibangku SMP juga adalah masa awal siswa mengenal jatuh cinta, mulai tertarik dan jatuh cinta terhadap lawan jenisnya. Sebab masa pubertas seseorang biasanya terjadi saat seseorang pada usia dimana berada dibangku SMP yaitu dalam rentan usia 12 sampai 16 tahun.

Mungkin karena ungkapan tersebut lebih dalam konteks hubungan asmara atau kisah cinta. Tapi kan itu bersifat relatif bagi setiap orang. Entahlah, itu kan pendapat tiap orang dan pasti ada alasannya juga, kenapa saya yang harus sewot.

Tetapi jika kita memutar kembali memori di masa lalu, melihat kembali nostalgia masa sekolah dari pendidikan yang paling dasar hingga pendidikan terakhir, tentu tiap-tiap orang pasti memiliki kisah atau hal-hal yang unik.

Dulu waktu masih dibangku SD, SMP dan SMA, belajar di kelas sudah menjadi sebuah kebiasaan dan kewajiban. Tapi kalau ada gurunya saja, jikalau saat jam kosong atau ada guru yang berhalangan masuk mengajar maka mungkin dari 30 orang siswa di kelas paling banyak hanya 2 atau 3 orang yang memilih tetap belajar di kelas. Bahkan tidak sama sekali.

Itu kebiasaan saya dan teman-teman kolega saat itu. Tidak tahu apakah kebiasaan itu masih terbawa atau diwariskan hingga kini, atau perlahan-lahan mulai berubah. Semoga saja mulai berubah menjadi semakin baik bukannya semakin memburuk.

Ini contoh khusus dari kebiasaan di kelas saat berada dibangku sekolah, sekolah di tingkat kabupaten.Tidak tahu bagaimana dengan sekolah di desa terpencil dan di kota. Mungkin saja berbeda, ada yang agak sama, lebih parah dan lebih baik dari kebiasaan di kelas saya dulu.

Senang juga ketika mengingat kembali saat-saat berada dibangku sekolah. Banyak kenangan menyenangkan, menyakitkan bahkan yang paling memalukan sekalipun, dll. Jika diingat-ingat dan direnungkan kembali, rasanya lucu juga dengan beberapa hal lain.

Banyak inspirasi dan motivasi yang diperoleh yang berguna saat ini hingga ke depannya juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun