"Pak, maaf. Saku baju bapak kena tinta bolpen. Ooh iya, ya ampuun, mbleber kemana-mana. Terima kasih ya sudah dikasih tahu.Â
Ketika tiba di rumah, "bi, maaf ya nanti tolong kemeja saya dicuci yang bersih ya, tadi kena tinta bolpen saya yang bocor. Baik tuan.Â
Dua hari kemudian, "maaf bu, baju bapak bekas tintanya sulit hilang saya sudah coba cuci beberapa kali dengan pemutih. Mungkin harus ke laundry, bu.
"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga". Demikian peribahasa yang dapat digunakan sebagai analogi pada betapa banyaknya orang-orang berkedudukan dan berpendidikan tinggi, yang dianggap sebagai tokoh masyarakat tergelincir karena kasus korupsi, narkoba, dll.Â
Hal ini sangat disayangkan oleh banyak pihak karena perbuatan yang dilakukan bertentangan dengan jabatan dan kedudukannya bertolak belakang dengan apa yang dilakukan. Kejadian tersebut terus menambah panjang deretan pelaku dan beragamnya kasus yang melibatkan orang-orang berprofesi dan berkedudukan "terhormat". Integritas, Trust dan Reputasi yang telah dibangun dengan segala pengorbanan hancur seketika.Â
Mengapa Integritas, Trust dan Reputasi demikian penting?
Integritas yang baik menumbuhkan Trust (Kepercayaan), dan Trust akan menciptakan Reputasi/Image.Â
Ketika integritas seeorang terganggu, maka dampak negatifnya tidak hanya pada individu yang bersangkutan saja tetapi nama baik keluarga, organisasi dan perusahaannya tempat ia bekerja dan pernah berkiprah juga akan terganggu.Â
Integritas buruk walaupun dari satu orang, dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, layaknya setitik nila bermakna noda.Â
Demikian pula dengan Integritas dan Reputasi pada diri kita...keluarga dan perusahaan akan terkena dampaknya, bagaikan gelas, bila ia retak atau pecah, maka akan sulit untuk mengembalikannya agar utuh kembali seperti semula.
Mengambil hikmah dari hal di atas, maka kita harus selalu mawas diri karena terdapat batas tipis antara piala dan penjara.Â
Apa maksudnya? Banyak orang sering lengah dan lupa diri ketika ia diuji dengan kesuksesan.Â