Anda mudah marah? Hati-hati karena marah akan berdampak negatif pada diri kita. Marahlah seperlu dan sewajarnya saja bila tidak ingin menyesal akibat dari kemarahan kita tersebut...
Tahukah anda bahwa ekspresi terburuk wajah kita terjadi saat kita sedang marah. Bandingkanlah dengan foto ketika kita tengah tersenyum. Wajah cantik dan tampan menjadi sangat berbeda menjadi sebaliknya. Marah sebagai ekspresi kejengkelan dan ketidakpuasan boleh-boleh saja namun hendaknya tetap terkendali.Â
Seseorang akan marah ketika apa yang diinginkannya tidak sesuai atau bertentangan dengan respons yang diharapkannya. Yang pelu kita sadari bahwa di dalam hidup ini tidak semuanya harus sesuai dengan apa yang kita minta dan kita harapkan, bahkan bisa sebaliknya dan berlawanan.Â
Tidak bisa semuanya serba "harus" atau "seharusnya" karena berbagai kendala, misalnya setiap orang berbeda dan memiliki kekurangan/kelemahan baik cara dan kemampuan berpikir, cara dan gaya berkomunikasi, kemampuan & kecepatan meresponse, skill yang dimiliki, dll bahkan isi nya dan isi kepala nya pun berbeda.
Menangkap seekor kepiting tidaklah sulit, cukup membuatnya marah. Ketika ia terpancing dan marah maka seketika ia menggunakan capitnya sebagai senjatanya dengan mencapit kail umpan nelayan. Â Si kepiting pun tertangkap dan siap untuk di masak dan dihidangkan! "Crab Trapped" (kepiting terperangkap!!).Â
Sebelum marah, Ingatlah risiko dan dampak yang akan timbul.
Daripada marah lebih baik kita tersenyum agar membuat pikiran kita terang, hati kita tenang, lapang dan bahagia. Memang kedengarannya tidak masuk akal, tetapi tersenyum terbukti dapat mengendurkan otot-otot wajah kita .Â