Mohon tunggu...
Tommy Setiawan
Tommy Setiawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

Hanya pembaca dan pemerhati. Bukan penulis. Tapi kadang-kadang menuangkan pikiran atau ide atau perasaan yang bergejolak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lumba-Lumba dan Ahok

8 September 2016   15:24 Diperbarui: 8 September 2016   15:46 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lumba-lumba yang melintas di Lau Kepulauan Seribu. (Instagram/DinasKebersihanDKI)

Ahok seperti lumba-lumba, atau lumba-lumba seperti Ahok? Keduanya tidak juga. Lalu apa hubungannya?

Beberapa bulan terakhir ini, perairan Indonesia khususnya di wilayah Kepulauan Seribu, provinsi DKI Jakarta, kehadiran beberapa ekor lumba-lumba. Hal yang aneh sekaligus menakjubkan.

Melihat lumba-lumba yang meloncat di perairan luas memang indah. Kita bisa melihat atraksi tersebut saat kita pergi ke Dunia Fantasi atau di Taman Mini Indonesia Indah. Lebih bagus lagi ketika kita menonton kisah lumba-lumba di film “Free Willy”. Tapi ini nyata. Lumba-lumba muncul di perairan Jakarta. Lalu apa yang aneh?

Kita tahu, Jakarta adalah kota yang sedang dalam taraf bersih-bersih. Terjadinya banjir adalah karena banyaknya sampah yang menggunung. Kotoran sampah tidak hanya di darat tapi juga di laut, mencemari kota Jakarta.

Lumba-lumba hidup di perairan bebas di laut yang hangat. Dan tentu saja dalam ekosistem laut yang bersih, tidak tercemar oleh limbah atau kotoran. Lumba – lumba berenang sambil beratraksi ria dan lompat di tengah laut. begitu sebuah speedboat lewat di sekitar mereka, mereka mengikuti mereka dapat mencapai kecepatan 28 km/jam. (sumber)

Nah mengapa lumba-lumba bisa muncul di perairan Jakarta. Jawabannya sederhana. Perairan Jakarta sudah mulai “bersih”. Dan ini tidak lain adalah hasil kerja Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang membuat kota Jakarta bersih, baik di darat maupun di laut.

Semua ini berkat sang gubernur, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ingin membuat kota yang dipimpinnya menjadi kota yang bisa menyamai kota Singapura dalam hal kebersihan. Memang butuh waktu tapi setidaknya Ahok sudah bekerja. Kita bisa melihat sungai-sungai yang melintas di jalan-jalan raya kota Jakarta tampak bersih dan jernih, tidak ada lagi sampah yang menumpuk, walaupun baru sebagian. Kita bisa melihat banyak sekali petugas PPSU berbaju khas warna jingga, “berkeliaran” di seluruh pelosok Jakarta untuk membersihkan kota Jakarta dari sampah.

Bisa jadi, lumba-lumba muncul di perairan Jakarta, sebenarnya ingin mengucapkan “terima kasih” pada Ahok karena habitat mereka sekarang sudah bersih dan sehat.

“Terima kasih, pak Ahok!”

Sumber gambar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun