Mohon tunggu...
Tommy TRD
Tommy TRD Mohon Tunggu... Penulis - Just a Writer...

Jumpa juga di @tommytrd

Selanjutnya

Tutup

Film

Bollywood is Not Good, but Great!

1 Februari 2019   20:39 Diperbarui: 1 Februari 2019   20:53 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Mengagumkan bagaimana India begitu hebat dalam mengelola potensi yang dimilikinya. Sebuah potensi yang tidak mengenal kata habis, kebudayaan mereka. Saya melihat bagaimana dunia perfilman mereka bertransformasi. Jauh sebelum industri perfilman mereka diberi julukan bollywood untuk menyaingi Hollywood di Amerika.

Dulu, film India akan berlatarkan lokasi-lokasi lokal di India. Sebuah set yang dihiasi oleh tanahnya yang merah, peron kereta api nya yang selalu penuh sesak, atau kuil-kuil peribadatan. Tapi itu dulu. Sekarang film India sudah syuting di Las Vegas, London, San Fransico. Pertarungan Bollywood vs Hollywood seperti kisah David vs Goliath. Dan persis seperti kisah David dan Goliath, Bollywood yang lebih minim sarana dan  prasarana memenangkan pertarungan itu.

India berhasil memproduksi lebih dari 1000 film per tahun. Hollywood kesulitan mengejar itu. Namun bukan hanya soal angka. Ada hal yang menarik tentang bagaimana film Bollywood itu dikemas saat ini. Lihatlah film-film India 10 tahun belakangan. Mereka sudah bertransformasi luar biasa. Mulai dari lokasi, jalan cerita hinga gaya busana. Mereka sudah mulai memiliki cita rasa Hollywood dengan menggunakan BMW atau Ferarri dalam film mereka. Tidak lagi bajaj.

Tapi satu hal yang tidak pernah hilang dari film produksi India adalah, selalu ada adegan menyanyi dan menari yang dilakukan secara massal atau kolosal. Selalu ada. Tidak peduli syuting film itu mengambil tempat di London, Roma, Vegas atau San Fransisco. Akan selalu ada bintang utama film itu yang bernyanyi dan menari. Dan rata-rata satu film India setidaknya akan memiliki 3 adegan bernyanyi dan menari ini.

Hal ini membuktikan bagaimana budaya bernyanyi dan menari mereka ini tidak lekang di makan zaman, tapi juga tidak kaku. Mengagumkan bagaimana budaya nyanyian dan tarian mereka bisa bertransformasi mengikuti zaman tanpa harus kehilangan indentitas. Nyanyian mereka sekarang mulai menggunakan musik tekno untuk menghasilkan efek seperti musik hip hop, tapi tetap terasa orisinil. Jangan tanya lagi soal tarian, mereka melakukannya lebih variatif lagi sekarang.

Satu film akan memuat setidaknya 3 koreografi tarian. Jika dalam setahun mereka membuat 1000 film, maka sudah ada 3000 koreografi tarian. Mengagumkan bagaimana generasi mereka yang bekerja di perfilman begitu kreatif. Seolah tidak pernah kehabisan ide. Tapi jangan salah, koreografi tarian mereka di film-film itu, hanya akan pas dan terlihat oke jika dilakukan oleh bintang film India itu sendiri. 

Jangan bayangkan Jason Statham melakukan tarian India itu dan akan terlihat bagus. Tidak juga dengan Meryl Streep atau Angelina Jolie. Tarian itu akan tetap terlihat luar biasa jika ditarikan oleh semua aktor yang bernama belakang Khan, Katrina Kaif, Kareena Kapoor, dan yang lain.

India terbukti berhasil "melestarikan" budaya mereka dengan cara yang luar biasa dan di luar kebiasaan. Malah sebenarnya India tidak melestarikan budayanya, tapi membiarkan budayanya berkembang, bertransformasi. Tapi tidak pernah hilang.  

Terakhir, coba nikmati klip di bawah ini untuk melihat "hebatnya" budaya India !

https://www.youtube.com/watch?v=HgIW7P4dsXU&list=RDHgIW7P4dsXU&start_radio=1

https://www.youtube.com/watch?v=kd5KqlmcHNo&index=2&list=RDHgIW7P4dsXU

Mari menari !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun