Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kereta Bandara Soetta, Transportasi Alternatif ke Bandara yang Nyaman dan Tepat Waktu

15 Maret 2019   15:50 Diperbarui: 14 Juli 2019   22:08 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melakukan perjalanan dari Jakarta, ke beberapa daerah, bukan hanya satu atau dua kali saja saya lakukan. Perjalanan ke daerah di Indonesia ini, kerap kali dengan menggunakan moda transportasi penerbangan.

Dan biasanya, penerbangan ini, dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Memang sih bisa dari Halim Perdanakusuma, tapi paling sering memang dari Bandara Soetta.

Menuju ke Bandara Soekarno Hatta, biasanya saya menggunakan Bus Damri, tapi kalau penerbangannya dini hari dan bus Damri belum tersedia, saya menggunakan transportasi yang bisa dipesan melalui aplikasi.

Untuk ke Bandara Soetta ini, ada satu moda transportasi lain yang sebenarnya sudah cukup lama hadir, tapi saya tidak pernah gunakan. Moda transportasi tersebut adalah Kereta Bandara Soetta. Biasanya sih dibilang Railink.

Kenapa saya jarang menggunakan kereta Bandara ini, karena berangaktnya memang dari Stasiun BNI City. Karena cukup jauh dari tempat tinggal saya, dan lebih mudah menggunakan Damri, saya lebih memilih menggunakan Damri saja.

Kesempatan untuk menggunakan kereta Bandara Soetta ini akhirnya saya dapatkan karena saya harus bepergian ke Sulawesi Tenggara dan saya berangkat dari kawasan Setiabudi Kuningan. Karena tidak jauh dari Stasiun BNI City, saya memilih naik moda transportasi ini. 

Transportasi online jadi pilihan saya untuk ke Stasiun BNI CIty. Biar lebih ringkas saja. Sampai di Stasiun BNI City, saya setengah kaget karena Stasiun ini benar-benar berbeda dengan Stasiun Kereta yang pernah saya datangi.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Stasiun BNI City ini terlihat besar dan megah. Masuk ke dalam stasiun untuk naik kereta, saya harus ke lantai bagian atas untuk membeli tiket. Tidak perlu capek naik tangga, karena ada eskalator.

dokpri
dokpri
Sampai di dalam stasiun, terlihat modern dan nyaman. Ada beberapa kios yang menjual makanan. Saya bertanya ke petugas untuk tempat membeli tiket dan diarahkan ke sebuah mesin pembelian. 

kereta-bandara-4-5c8b66d97a6d884112064595.jpeg
kereta-bandara-4-5c8b66d97a6d884112064595.jpeg
Ternyata untuk pembelian tiket, tidak di loket, tapi di sebuah mesin dengan layar sentuh. Kita tinggal "tap" di layar, mengisi nomor ponsel dan pembayaran tidak cash. Ada mesin EDC yang menerima semua jenis kartu. Nanti akan didebit langsung ke rekening bank kita.

kereta-bandara-5-5c8b66e23ba7f719af4d5193.jpeg
kereta-bandara-5-5c8b66e23ba7f719af4d5193.jpeg
kereta-bandara-6-5c8b66f20b531c503b11ffb3.jpeg
kereta-bandara-6-5c8b66f20b531c503b11ffb3.jpeg
Kita harus meng"scan" barcode  tiket kita untuk bisa masuk ke ruang tunggu kereta. Kalau tidak ada tiket, tidak bisa masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun