Jumat 5 Januari lalu, saya mendapat ajakan dari teman-teman di Telkom Witel Jakarta Utara untuk mencari pemain barongsai. Sebenarnya pekan lalu, saya dan teman saya di Telkom Jakarta Utara ini, sudah merencanakan event untuk perayaan Imlek tahun 2017.
Salah satunya adalah atraksi barongsai.
Karena saya dan teman saya ini berpikir mencari barongsai bisa di Klenteng atau Vihara, kami sempat mendatangi Vihara Bahtera Bakti di Kawasan Ancol Jakarta Utara. Tapi misi kami gagal.
Perjalanan kami lanjutkan ke Kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat. Setelah melalui jalan sempit dan sulit mencari parkiran, kami memarkir kendaraan di kawasan pasar pagi lama. Di jalan Toko Tiga.
Kami rencananya berjalan kaki saja. Dan kami akhirnya berhenti di sebuah Klenteng atau Vihara. Nama Vihara tersebut adalah Toa Se Bio. Sewaktu masuk ke dalam Vihara, oleh penjaga parkir, saya ditanya ada keperluan apa dan langsung saya sampaikan, saya mencari pemain barongsai.
Penjaga parkir mengatakan, dia mengenal pemain barongsai yang biasa tampil di vihara tersebut pada saat Imlek. Dia meminta kami menunggu sembari dia menjemput koordinator pemain barongsai tersebut.
Menunggu kurang lebih lima menit, tibalah seorang bapak-bapak yang sudah agak tua. Saya belum menanyakan namanya. Masih terfokus pada atraksi barongsai.
Bapak ini kemudian bertanya, kebutuhan kami itu apa? Kami bilang, dalam rangka Imlek, kami ingin ada atraksi barongsai. Perbincangan pun berlanjut mengenai jadwal dan harga.
Setelah harga dan jadwal sudah dibicarakan, saya pun bertanya nama Bapak ini.
Namanya adalah Yunardi, biasa dipanggil Koh Ayu. Saya tidak menanyakan umurnya, saya hanya mencoba menebak usianya. Kalau saya perkirakan di sekitar 60-70 tahun.
Koh Ayu bercerita, dia sudah menjadi pemain barongsai semenjak dia kecil. Sudah bisa saya bayangkan, dia bermain barongsai sudah dari 50 tahun lalu. Waw!