Pada tahun 2022, tahun ajaran 2021/2022 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa semester genap dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa & MBKM. Dengan memodifikasi poin SDG’s global dari 17 poin menjadi 18 poin menyesuaikan kearifan local Indonesia dan didorong oleh Perpes Nomor 59 Tahun 2019, maka dibuat menjadi 18 poin SDG’s Desa yang meliputi: menghargai keberagaman yang ada di Indonesia dalam agama, budaya, Bahasa, adat istiadat, dan kearifan local masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang.
Kelompok 83 mendapatkan judul “Desa Sehat dan Sejahtera” yang didalamnya terdapat beberapa program kerja yang berkaitan dengan judul tersebut yang dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori menyesuaikan dengan program kerja yang ada. Kemudian mahasiswa melakukan survey ke instansi yang terkait (sekolah, puskesmas, posyandu, BNN, dan polres) dengan program kerja yang digarap oleh mahasiswa.
Setelah melakukan survey, mahasiswa mendapatkan data yang relevan dengan program kerja yang digarap. Selain itu, mahasiswa juga melakukan wawancara ke Puskesmas dan Polres untuk mendapatkan keterangan dan pernyataan lebih lanjut untuk memperkuat data yang telah didapatkan. Kemudian mahasiswa membuat materi dari data tersebut yang nantinya disampaikan pada saat sosialisasi di sekolah. Pematerian dilakukan di SMPN 13 Cimahi dengan maksud mengedukasi siswa untuk lebih sadar terhadap kesehatan dan juga kesehateraan diri mereka sendiri. Pematerian tersebut mengandung beberapa judul mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Rokok dan NAPZA, dan lalu lintas.
Tommy sebagai salah satu mahasiswa yang bertugas memberikan materi dengan program kerja “Korban Meninggal dan Luka Berat Akibat Kecelakaan Lalu Lintas” melakukan evaluasi pada saat penyampaian materi pada siswa SMP mengenai kesadaran mereka terhadap pentingnya mengikuti peraturan lalu lintas dan hal yang perlu dipersiapkan sebelum berkendara. Dengan pertimabangan bahwa siswa SMP memiliki potensi dapat mengendarai sepeda motor sampai batas tertentu dengan pemahaman yang sedikit mengenai peraturan yang berlaku di jalan. Mahasiswa juga menyampaikan betapa pentingnya menyelamatkan korban kecelakaan lalu lintas terlebih dahulu dengan tujuan mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi pada korban. Dari penyampaian tersebut, mahasiswa menyadari bahwa siswa SMP di SMPN 13 Cimahi telah mengerti dasar – dasar berkendara yang baik dan hal yang perlu dipersiapkan sebelum berkendara.
Dari penyampaian materi tersebut sekaligus pengevalusian ditempat mahasiswa menyimpulkan bahwa rata – rata siswa di SMPN 13 Cimahi memahami pentingnya mengikuti peraturan berlalu lintas dan pentingnya persiapan sebelum berkendara dan rata – rata siswa dapat mengendarai sepeda motor. Hasil evaluasi tersbut kemudian dibuat judul “Pentingnya Peraturan Lalu Lintas demi Keselamatan Pengguna Jalan.”
Melihat hasil pelaksanaan program sosialisasi tersebut diharapkan kedepannya siswa di SMPN 13 Cimahi lebih paham dan sadar akan keselamatan mereka dengan mengikuti peraturan yang dibuat oleh pemerintah adalah demi kelancaran dan keselamatan pengguna jalan secara keseluruhan. Dan diharapkan sosialisasi mengenai lalu lintas dapat ditingkatkan oleh para guru ataupun oleh orang tua untuk siswa itu sendiri.