Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Warna untuk Rumah, Kepribadian, dan Kehidupanmu

7 Januari 2018   19:31 Diperbarui: 9 Januari 2018   15:01 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shafira Umm tengah memandu acara (dok pri)

Saya bersyukur bisa terpilih dan mengikuti Kompasiana Coverage bersama Dulux pada selasa, 05 desember 2017 yang diadakan di The Glass House, lantai 8 Ritz-Carlton Hotel Pacific Place, Sudirman Central Business District (SCBD),jl.Jendral Sudirman Kav.52-53,Jakarta Selatan.Dengan tema tren warna 2018 untuk hunian yang nyaman dan hangat, saya jadi banyak belajar tentang arti penting sebuah warna.

Acara yang dipandu oleh presenter Net tv, Shafira Umm, menghadirkan tiga pembicara utama. Antara lain, Jeremy Rowe, Managing Director,AkzoNobel Decorative Paints,South East & South Asia, Middle East. Cosmas D.Gozali, arsitek dan Marischka Prudence seorang travel blogger.

Menarik mendengar presentasi Jeremy Rowe,tentang bagaimana warna dapat mempengaruhi mood hingga menciptakan suasana yang lebih berarti. Ditengah kemajuan teknologi, big data, media sosial, banjir informasi, dan hoax menempatkan kita hidup dalam ketidakpastian. Kita hidup dalam sebuah masa yang sulit untuk diprediksi. Hidup dengan padatnya aktivitas, ketidakpastian, dan tantangan yang semakin berat, maka rumah adalah tempat peristirahatan yang paling tepat untuk kita.

dok pri
dok pri
Tentu saat kembali berada di rumah kita berharap menemukan energi yang baru, hingga mood yang lebih segar. Oleh karena itulah warna sangat penting untuk rumah sebagai wadah untuk membangun nuansa yang menenangkan dan menyenangkan saat kita beristirahat.

Setiap orang tentu memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda dalam menemukan kenyamanan, kesenangan hingga ketenangan. Hingga setiap orang tentu membutuhkan warna hingga nuansa yang berbeda. Memahami hal tersebut, Jeremy Rowe memaparkan tiga persona.

dok pri
dok pri
Persona pertama: Warm-Hearted

Persona ini untuk orang dengan ciri, quality-driven, conscientious,thoughtful,grounded.

Bagi mereka rumah adalah tempat perlindungan yang menentramkan hati. Di rumah mereka bisa menemukan kembali siapa diri mereka. Mereka adalah tipe yang mendahulukan keamanan dibandingkan inovasi. Mereka menghargai alam dan berusaha membawa nuansa alam ke dalam rumah. Misalnya, dengan menaruh aksesoris, pohon kecil hingga bunga di dalam rumah. 

Mereka sangat menghargai sebuah hubungan. Mereka suka berbelanja makanan lokal, dan makanan adalah sesuatu yang menyenangkan bagi mereka. Keindahan dalam suatu benda haruslah sama dengan fungsinya.Bagi mereka, pekerjaan harus mendukung hidup. Hidup haruslah seimbang, mereka tak akan membawa masalah dalam pekerjaan ke rumah. Dalam hal transportasi, sisi interior sangat menarik perhatian mereka, mulai dari kursi yang nyaman hingga interiornya. Bahkan alat transportasi seperti mobil bisa menjadi rumah kedua mereka.

Persona kedua: Open-Hearted

Persona ini untuk orang dengan ciri ,inclusive, optimistic, collaborative, containing.

Bagi mereka rumah adalah tempat yang tepat untuk berhubungan dan berkumpul dengan seseorang yang dekat dengan mereka. Rumah adalah tempat berefleksi dan sharing. Teknologi bagi mereka harus dapat membuat keluarga,saudara atau teman berkumpul di rumah. Seperti menonton film bersama, atau mendengarkan musik bersama.

Untuk urusan dapur, mereka suka jika dapur mereka terletak disisi luar, dan memberikan nuansa taman pada sisi dalam rumahnya.Soal hubungan jangan ditanya lagi. Mereka suka ngemil sembari ngbrol di meja makan.Mereka termasuk orang yang suka warna berbeda untuk tiap ruang rumahnya.Untuk pekerjaan mereka suka kolaborasi, dan mereka suka mobil yang bisa memuat banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun