Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Yang Ribet Itu Bukan Wanita, Tapi Hati yang Bercabang

21 April 2017   11:04 Diperbarui: 15 April 2019   14:44 2498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar The Modelly.com

Jika penjelasan di atas adalah penjelasan secara individu, lalu bagaimana jika dilihat dari perspektif sebuah hubungan. Apakah wanita adalah makhluk yang ribet? Justru menurut saya pria lah yang ribet. Ribet bukan karena soal penampilan, tapi lebih ke soal hati. Saat wanita menjalin hubungan dengan seorang pria, kebanyakan dari mereka akan tulus dan setia. Sehingga kalau tuh hati punya kaki, maka hati mereka akan berjalan lurus, nggak belok-belok.

Soal bagaimana keinginan mereka yang terkadang terkesan menuntut, itu bukan ribet sih tapi memang begitulah sifat makhluk dari Venus. Toh pada kenyataannya ada banyak juga wanita yang sangat simple. Saya punya beberapa teman wanita yang sangat simple. Tidak ribet soal penampilan dan pola pikir, tapi justru itu yang membuat mereka menarik, mereka anggun dalam kecuekannya.

Lalu bagaimana dengan pria? Pokoknya mau cewek atau cowok ribet itu bukan soal sifat. Tapi soal hati. Kalau cowok sudah menjalin sebuah hubungan tapi hatinya bercabang pasti dia akan jadi cowok yang ribet. Mau nonton harus di bioskop A karena di bioskop B ada selingkuhannya. Mau makan harus jauh dari jalan C karena di jalan D itu daerah kekasih gelapnya tinggal. Diajak foto bareng saja susahnya minta ampun apalagi diminta upload foto berdua, widihhh kayaknya anti banget dah. Ternyata dia takut ketahuan gebetannya kalau dia sudah punya pacar.

Nah jadi ribet itu bukan soal gender. Tapi lebih kepada sikap hati. Bisa beradaptasi dengan situasi atau tidak. Semakin hati kita banyak cabangnya semakin rumit hidup kita. Semakin banyak pula keinginan. Semakin sulit pula hati terpuaskan. Semakin bingung pula kita memilih jalan. Karena terlalu banyak bercabang akhirnya kita tersesat, makin jauh dari jalan yang benar --- bahasamu lah Bor.

Jadi orang yang ribet atau simple itu pilihan bukan takdir yang kita bawa dari lahir. Jadi orang yang simple itu berbeda dengan orang yang tidak perduli. Ribet itu menandakan bahwa otak dan hati kita belum bisa bekerja sama dengan baik. Dalam harmonisasi duniasisasi keindahanisasi --- yaealah bahasaku kok malah kayak Vicky Prasetyo. Simple itu saat hati dan otak bisa saling memahami. Otak mungkin berasal dari mars yang logis, sedangkan hati mungkin berasal dari venus yang perasa. Tapi di dalam tubuh keduanya harus bisa diolah sehingga bisa menciptakan keputusan-keputusan yang tepat namun sederhana.

Jadi kalo kamu orang yang ribet itu bukan karena kamu seorang wanita, ribet itu tidak kenal jenis kelamin.

Washington DC (ngarepnya sih aku nulis ini dari Amerika)  21/04/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun