Mohon tunggu...
Sukamto
Sukamto Mohon Tunggu... -

Saya adalah Dosen jurusan teknologi pangan/hsl pertanian Univ.Widyagama Malang. Peneliti pangan antigemuk. Suka menulis hal hal sederhana tentang pangan dan nasib usaha kecil mamin Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Waspada dengan Dioskorin dan Sianida pada Kripik Gadung

18 Juli 2016   06:12 Diperbarui: 18 Juli 2016   07:35 7030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kripik Gadung (Sukamto,2016)

1. Keracunan ringan ditandai oleh : mual, pusing, mengantuk.

2. Keracunan sedang ditandai oleh: kehilangan kesadaran, kejang, muntah, sianosis (kebiruan pada kulit)

3. Keracunan parah ditandai oleh : koma, pembesaran pupil, gangguan fungsi pernapasan dan bisa berakibat pada kematian.

Untuk menghindari/menghilangkan racun pada umbi gadung harus dilakukan pengolahan yang tepat untuk menghasilkan kripik gadung bebas diaskorin dan sianida sehingga aman untuk dikonsumsi. Untuk industri rumahan kripik gadung sebaiknya perlu melakukan analisa kimia senyawa toksid dalam kripik gadung yang masih mentah maupun yang sudah digoreng untuk memberi jaminan keamanan produk kripik yang diperdagangkan. Semoga bermanfaat ( SKT-UWG-2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun