Mohon tunggu...
M Tamamun  Niam
M Tamamun Niam Mohon Tunggu... Full Time Blogger - https://misterkom.com/

ada sesuatu yang ingin diungkapkan https://misterkom.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Siap Zonasi Asalkan Sekolah Siap

1 Mei 2021   12:26 Diperbarui: 3 Juni 2021   11:57 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak ada siswa bodoh, hanya saja mereka belum mendapat guru yang tepat"

Guru adalah salah satu problem belum siapnya system zonasi diberlakukan dimana pemeretaan kualitas guru kurang diperhatikan terutama di sekolah negeri pinggiran kota apalagi sekolah yang berada di pelosok negeri. Guru -- guru yang memiliki kualitas baik dan memiliki pengalaman serta fasilitas mengajar yang terpenuhi dengan baik kebanyakan hanya terpusat di sekolah sekolah favorit saja.

Sistem zonasi mulai diterapkan sejak tahun 2017 dan masih berlaku hingga saat ini, padahal sistem ini banyak mendapat tanggapan yang kurang baik bagi siswa maupun orang tua siswa yang ngebet ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri favorit. Apalah daya ingin sekolah di negeri favorit tapi alamat rumah tidak merestui.

Sistem zonasi merupakan salah satu kebijakan kemendikbud untuk menghadirkan pemerataan akses pada layanan pendidikan, serta pemerataan kualitas pendidikan nasional. Pada sistem ini, siswa - siswi terbaik tidak perlu mencari sekolah terbaik, cukup sekolah di wilayah tempat tinggalnya, sehingga kualitas Pendidikan bisa merata dan tidak ada lagi sekolah favorit atau unggulan.

Sekolah favorit

Sebenarnya tujuan system zonasi ini mulia, namun apakah bisa terwujud dengan semudah itu? sekolah bisa dilabeli sebagai sekolah favorit karena memang memiliki daya tarik tersendiri seperti fasilitas maupun sarana prasarananya bagus, gedungnya megah, memiliki guru yang bermutu tinggi, serta telah mampu mencetak segudang siswa berprestasi. Jadi wajar saja jika sekolah tersebut menarik minat banyak siswa ataupun orang tua siswa dibandingkan sekolah negeri yang berada dipinggiran kota yang kualitasnya jauh tertimpang.

Sarana prasarana belum siap tapi kebijakan sudah berlaku tegas. Pemerataan kualitas sekolah belum siap tapi zonasi sudah diberlakukan. Sehingga system ini bisa dibilang hasil karya pemerintah yang tidak mau repot. Pada akhirnya masyarakat yang harus repot.

Guru, sekolah favorit, dan kesiapannya

Jika kualitas sekolah sudah merata, maka tidak perlu adanya system zonasi pun siswa pasti tertarik sekolah dimana saja, jadi sebelum menerapkan kebijakan system zonasi pemerintah harus meratakan kualitas sekolah. Mulai dari fasilitas yang mendukung kegiatan kesiswaan, gedung yang layak pakai, hingga guru yang tidak hanya terpusat pada sekolah negeri tengah kota saja.

Sekolah negeri pinggiran kota juga harus aktif dalam mengikut sertakan siswa-siswi terbaik mereka dalam kejuaraan akademik maupun non-akademik dalam tingkat daerah hingga nasional. Pengadaan keaktifan dapat membuat sekolah tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun