Pohonnya Baik, Buahnya Bisa Saja Buahnya Busuk
Pada umumnya,dari sebatang pohon yang  baik,kita dapat berharap akan memetik buah buah yang ranum dan baik. Tapi perjalanan hidup tidak dapat diukur dengan ilmu matematika ,betapapun tingginya ilmu yang dimiliki. Karena hidup itu memiliki ruang gerak dan hidupnya tersendiri,yang penuh misteri. Misteri yang tidak jarang ,bahkan tidak terjangkau oleh nalar dan kemampuan tehnologi manusia. Ada begitu banyak misteri hidup yang hingga kini ,belum dapat dipahami manusia secara utuh.
Contoh sederhana
Orang yang rajin menunaikan ibadah sesuai dengan imannya,mampu berinteraksi dengan para tetangga secara santun,penuh belas kasih dan jujur,tapi koq hidupnya morat marit? Sebaliknya ,ada orang yang mungkin hanya sekali setahun merayakan Natal atau sekali setahun merayakan Idul Fitri atau sekali setahun merayakan Hari Nyepi, selain itu tidak pernah menyentuh Gereja,Masjid dan Wihara,tapi koq hidupnya enak banget ?
Logika mana yang mampu menjelaskannya.Bahkan semakin dipikirkan,bisa saja semakin mengaburkan keyakinan diri kita kepada Sang Mahapencipta. Karena merasa orang yang hidup semau gue,hidupnya "diberkati " oleh Tuhan,sementara yang tunggang tunggik berdoa,siang malam,nasibnya tidak kunjung berubah?
Saya pernah mengalami dan merasakan tahun tahun penuh derita dan kegamangan dalam menapaki jalan hidup.Syukurlah tidak sampai tersesat.
Mengapa tiba tiba saya menuliskan artikel yang kental berbau misteri hidup ini? Karena pagi ini saya dapatkan kabar,bahwa sahabat baik saya,sejak masih muda, kini terbaring sekarat dirumah sakit,karena bathinnya sangat terpukul,akibat ditipu oleh ponakan yang amat disayanginya.
"Om, kan sahabat baiknya papa. Om tahu persis gimana papa mengasihi,bukan hanya kami anak anaknya,tapi semua ponakan dibimbing dan dibiayai sekolahnya hingga selesai. Ayah dari ponakannya,juga adalah orang baik dan jujur. .Mengapa anaknya bisa begitu tega menipu papa saya? Mengapa papa saya harus menderita lahir bathin seperti ini?" tulis putrinya lewat What's App ke Hp saya.
Pertanyaannya hanya satu kata:" mengapa?".tapi walaupun kata orang,dalam usia yang hampir mencapai tiga  perempat abad ini,menurut orang banyak,saya sudah banyak makan asam manis ,asin ,pahitnya kehidupan ,sungguh saya tidak dapat memberikan jawaban yang tepat.
Pohon Baik,Bisa jadi Buahnya Busuk
Saya hanya dapat memberikan jawaban yang mengambang :" Gita, pohon baik,belum tentu berbuah baik ,Bisa jadi buahnya busuk dimakan ulat. Kalau usaha pendekatan dan semuanya sudah tidak mampu menyadarkan ponakannya.maka jalan satu satunya adalah doa.Karena doa dapat mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin"