Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Sederhana Motivasi Warga Terapkan Hidup Berbagi

14 Mei 2015   10:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:03 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_383485" align="aligncenter" width="600" caption="Kotak donasi di Mall Figtree-Wollongong.NSW/tjiptadinata effendi"][/caption]

Cara Sederhana Memotivasi Warga Terapkan Hidup Berbagi

Tadi pagi saya dan istri ke salah satu mall yang terdekat dengan kediaman kami di Mount Saint Thomas. Begitu masuk kearea parkir, pandangan mata saya tertuju pada :” Kotak Donasi” ,yang masih tampak baru. Terdapat di dua lokasi parkir . Hal ini bukanlah hal yang aneh disini, karena di hampir tiap rumah ibadah disediakan kotak donasi ini,agar masyarakat yang ingin menyumbang apa adanya,tidak perlu repot mencari cari badan amal ,untuk menyerahkan sumbangan ala kadarnya ini.Karena kalau warga harus mencari badan sosial yang mengumpulkan sumbangan atau menunggu dijemput, mereka tidak punya cukup waktu untuk hal tersebut.

Menurut salah seorang petugas di mall , ini adalah langkah awal yang dilakukan untuk lebih mempermudah warga dari segala lapisan masyarakat ,dapat dengan mudah memasukkan sumbangannya kedalam kotak donasi ini. Hal ini sekaligus diharapkan semakin memotivasi warga untuk ikut berperan serta, membantu warga yang membutuhkan, terutama eks pengungsi.

Kelly,nama wanita yang bertugas untuk mengatur penyaluran sumbangan dalam bentuk in natura ini,mengatakan, bahwa bila sumbangan banyak dan belum tersalurkan, maka akan diserahkan ke Second Hand Shop untuk dijual dengan harga murah. Uangyang terkumpul, akan digunakan untuk mempersiapkan dapur umum,bagi yang mem butuhkan makanan .Sisanya untuk membeli kursi roda, bagi orang yang disable dan tak mampu beli kursi roda.

Masih menurut Kelly,semua petugas di :”Ops Shop” adalah parra Voluntir,yang tidak digaji. Umumnya terdiri dari senior citizen ,yang ingin mengisi hidupnya dengan hal hal yang bermanfaat .Salah satunya adalah ikut berperan serta membantu di toko barang bekas ini.

“Hmm by the way, anda berasal dari mana? Kata Kelly, mungkin karena melihat saya serius menanyakan tentang kotak donasi ini.”From Indonesia”. Jawab saya.

“Oya saya tahu .Sudah 3 kali ke Bali untuk libur. Anda bisa memberikan gambaran kepada teman teman anda di Indonesia. Kotak donasi ini, tidak perlu sebagus yang ada disini,yang penting tidak basah kena hujan. Semoga anda berhasil” ,kata Kelly, sambil melambaikan tangannya,karena sudah ditunggu di kendaraan

[caption id="attachment_383486" align="aligncenter" width="537" caption="Salah seorang Voluntir, di toko second hand/doc.pri"]

1431574471855705807
1431574471855705807
[/caption]

Bisa Diterapkan di Indonesia

Pada umumnya masyarakat senang bila dapat menerapkan hidup berbagi ,dalam kesehariannya. Namun ada beberapa kendala,yang selama ini tidak sempat menjadi perhatian pemerintah. Mungkin karena dianggap masalah kecil.

[caption id="attachment_383487" align="aligncenter" width="600" caption="kotak donasi ,di pelataran parkir Mall Figtree/tjiptadinata effendi"]

1431574651942612524
1431574651942612524
[/caption]

Untuk mengaplikasikan hidup berbagi, tentu orang tidak perlu menunggu hingga menjadi kaya. Secara sangat sederhana, setiap keluarga ,hampir pasti memiliki benda benda yang sudah tidak terpakai lagi. Sedangkan untuk dijual di pasar loak, juga harganya hampir tidak ada artinya. Malah mungkin lebih besar ongkos beca atau bemo untuk biaya transportasi ke kedai jual bel barang loakan. Akhirnya , barang barang tersebut menumpuk digudang ,entah dimakan rayap atau dijadikanumpan api untuk membakar sampah.

Bagi Kita Tidak Ada Gunanya, tapi Bagi Orang Lain Mungkin Sangat Berguna

Misalnya:


  • Pakaian anak anak yang sudah kekecilan
  • Buku pelajaran yang sudah tak terpakai lagi
  • Sepatu bekas yang sudah sempit
  • Pakaian yang sudah kekecilan
  • Ikat pinggang yang sudah kependekan


Nah, andaikan ada organisasi sosial di Indonesia ,yang sungguh sungguh peduli untuk terapkan hidup berbagi cara sederhana, mungkin mode yang diterapkan di kota Wollongong ini, bisa juga diterapkan di Indonesia.

Wollongong, 14 Mei, 2015

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun