Hal Yang Bagi Kita Terasa Aneh
Saya membaca artikel yang ditulis oleh sahabat Penulis di Kompasiana pak Budi Susilo sambil geleng kepala. Bukan karena tidak paham,tapi ada rasa heran ada pejabat yang sudah kehilangan rasa malu.Â
Tulisan tersebut berjudul:
Atas Viralnya Guru Diminta Uang Ajukan Cuti Hamil, Pihak Disdik Ngeles
Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/budi_susilo
Saya jadi ingat akan Kepala Polisi yang dengan jujur mengakui bersalah dan siap menerima hukuman berupa denda.
Untuk jelasnya ijinkanlah saya kutip inti berita:
POLICE Commissioner Chris Dawson has been pinged speeding 9km/h over the limit. He was snapped by a speed camera doing 59km/h in a 50km/h zone  while behind the wheel of his personal vehicle on Plain Street in East Perth on September 28. He was on his way to the National Police Remembrance Day Service at the Police Academy in Joondalup. In a statement released by WA Police on Friday, Mr Dawson said he paid the $100 fine as soon as he received it. There were no demerits points from the incident and he confirmed he has no demerit points on his driver's licence.
"As Commissioner of Police I am very aware of the consequences of speeding and I acknowledge my mistake," Mr Dawson said in the statement
sumber: https://www.perthnow.com.au/
Seorang Kepala Polisi setingkat Kapolda di negeri kita, mengaku bersalah karena telah melanggar rambu kecepatan lalu lintas
Di daerah pemukiman maximum kecepatan adalah 50 KM perjam. Tapi karena sudah tengah malam Kepala Polisi ini mengemudikan kendaraan dengan kecepatan 59 KM perjam. Melampaui 9 km overspeed. Kepala Polisi melanggar rambu lalu lintas tentu saja hal yang sangat memalukan bagi dirinya. Tapi Kepala Polisi ini dengan jujur mengakui bersalah.
Dan siap membayar denda. Hal yang bagi kita mungkin terasa aneh karena merupakan hal yang langka di negeri tercinta.
Sebuah renungan kecil dipagi indah
Tjiptadinata EffendiÂ