Keterangan foto: ini bukanlah promisi terselubung,karena buku ini tidak pernah dijual. Hanya untuk perserta seminar
Sangat Sederhana dan Tidak Pakai RumitÂ
Menulis dapat diterjemahkan dalam berbagai kategori ,sesuai peruntukannya . Antara lain:
- menulis sebagai profesi
- menulis sebagai sumber penghasilanÂ
- menulis sekedar isengÂ
- menulis merupakan kebutuhan jiwaÂ
- menulis melawan pikunÂ
- menulis agar dikenalÂ
Daya tahan dan konsistensi dalam dunia tulis menulis ,tergantung pada niat awal untuk menulis. Bila tujuan awal menulis adalah sebagai profesi atau menjadikannya sebagai sumber penghasilan,maka selama tulisan menghasilkan rupiah  yang memadai,maka Penulis yang termasuk kriteria ini,tidak perlu dimotivasi,karena kegairahannya menulis sepenuhnya tergantung kepada penghasilan yang diperolehnya dalam dunia tulis menulis.
Tetapi bila suatu waktu tulisannya tidak lagi menghasilkan,maka secara serta merta ia akan berhenti menulis. Karena bagi penulis yang menjadikan menulis sebagai Profesinya,akan beralih pada kegiatan lain yang menghasilkan
Sedangkan bagi Penulis yang menulis sekedar iseng,maka tentu saja berlaku :"kapan kapan saja" Yang dapat dimaknai ,ia menulis tanpa beban dan hanya sekedar mengisi waktu kosong,daripada duduk melamun.Tetapi begitu ada kesibukan lainnya,baik kesibukan pekerjaan,maupun kegiatan sosial lainnya,maka tipe Penulis iseng ini,akan berhenti menulisÂ
Sedangkan bagi orang yang menulis,karena merasakan bahwa menulis adalah kebutuhan jiwanya dan sekaligus upaya melawan pikun ,maka ia tidak akan pernah berhenti menulis,walaupun tulisannya di lockdown dari label AU. Tidak masalah bagi dirinya,dapat reward atau tidak,bahkan dengan ikhlas siap merogoh kantong untuk membayar tagihan internet setiap bulan.
Untuk yang menulis demi agar dapat menjadi terkenal dimedia sosial,begitu namanya terpajang di media,ia sudah cukup puas dan semangat menulis menjadi meredup dan padam ,karena tujuannya sudah tercapai,yakni namanya sudah menempati urutan atas dalam media sosial .
Kemampuan Berpikir Harus Selalu Diasah
Kalau dianalogikan dengan sebilah pisau, bilamana tidak pernah diasah,maka pisau akan kehilangan jati dirinya sebagai pisau,karena tidak dapat lagi digunakan untuk memotong daging ataupun sayuran. Karena itu,di dapur selain dari pisau,selalu ada batu gosok ,yang digunakan untuk mengasah pisau secara berkala.