Sekaligus Melambungkan Rasa Syukur Kita
Generasi mileneal beruntung karena  dalam genggamannya tersimpan foto kenang  kenangan semasa kecil. Tidak akan rusak dimakan rayap,serta tidak akan buram dimakan masa. Tetapi sebagai orang yang dilahirkan di era Dain Nipppon, selembar foto masa lalu,sungguh merupakan sesuatu yang tidak ternilai harganya bagi kami berdua. Karena sekali hilang atau rusak,maka foto kenangan tersebut tidak akan pernah lagi diperoleh. Apalagi dari total 11 orang bersaudara,yang tersisa hanya saya dan kakak perempuan saya yang tinggal di Cijerah di Bandung.
Sewaktu bulang Agustus yang lalu,kami berdua sempat pulang ke Tanah Air,kami menyempatkan berkunjung ke rumah Yunita,kakak perempuan saya yang tinggal bersama suami dan anak perempuannya. Karena 2 orang putranya,hilang secara misterius dengan lenyapnya MH 370 dalam penerbangan dari Malaysia ke Beijng . Saya sempat membolak balik album lama,tapi ternyata tidak banyak beda dengan album yang ada pada saya. Karena sebagian besar foto foto,sudah buram dimakan zaman. Maklum sudah berusia tiga perempat abad. Yang masih tersisa hanya beberapa lembar.
Menyaksikan foto kenangan lama ini, merekat kembali kenangan yang terputus, serta sekaligus melambungkan rasa syukur,bahwa dihari tua,kami diberikan kesempatan untuk menikmati hidup layak. Putra pertama kami yang tampak di gambar,dulu pernah merasakan hidup menderita bersama kami semasa tinggal di Pasar Tanah Kongsi di Padang
Kini, Irmansyah Effendi sudah punya 3 orang menantu dan 2 cucu ,yang semuanya tinggal di Perth.  Kami berdua  tinggal bersama cucu pertama Kevin Effendi dan Astrid serta cicit kami Haylay . Kalau dulu,untuk makan sebungkus nasi dibagi bertiga,kami harus menebalkan kulit wajah untuk berhutang,kini kami dapat menikmati hidup tanpa harus berkerja lagi . Karena tanpa diminta,anak anak kami setiap bulan memberikan support sepenuhnya bagi kami.Â
Tabungan kami, dapat kami manfaatkan untuk travelling kesana kemari . Impian demi impian kami sudah menjadi kenyataan . Mengunjungi 5 benua di dunia dan mengunjungi  the Seventh Wonder of the world pun sudah terpenuhi.  Kami berdua sehat lahir batin dan begitu juga anak mantu dan cucu cucu,serta cicit cicit.  Kemana mana disayangi bukan hanya oleh sanak keluarga,tapi juga oleh sahabat kami ,termasuk sahabat sesama Penulis di Kompasiana
 Mau apa lagi ,kalau bukannya bersyukur kehadirat Sang Mahapencipta?
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H