Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Di Saat Kita Lagi Sakit Ada yang Membutuhkan Pertolongan

19 April 2022   09:15 Diperbarui: 19 April 2022   09:20 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Apa Yang Harus Dilakukan?

Toleransi atau hidup tengang menengang dalam kondisi yang aman dan nyaman tentu saja sama sekali tidak ada masalah. Saling sapa saling berkunjung dan saling berbagi oleh oleh dengan sesama tetangga walaupun beda suku dan beda agama sangat menyenangkan.

Tetapi hidup itu tidaklah selalu seindah dalam kisah sinetron dan juga tidak persis seperti harapan kita. Terkadang dihadapkan pada situasi dan kondisi yang merupakan ujian bagi kita, sejauh  mana kita memahami arti dan makna dari toleransi.

Suatu hari, sewaktu masih tinggal di Wisma Indah di Padang, kami baru pulang dari luar kota saat sudah larut malam. Dan seperti biasanya saya selalu mengemudikan kendaraan karena tidak mau mempercayakan keselamatan keluarga kepada orang lain. Mungkin kecapaian, malam itu saya demam sementara diluar hujan.

Tetiba saya tersentak karena ada bunyi ketukan pada pintu rumah kami, bahkan kalau boleh saya sebutkan "gedoran". Mungkin ada yang emergensi, sedangkan hari hujan sehingga ketukan pada pintu tidak terdengar. 

Biasanya saya yang bangun bila ada yang mengetuk pintu dimalam hari. Tetapi karena saya lagi demam, maka isteri saya yang berdiri menuju ke pintu. 

Saya pesan kalau tidak kenal siapa yang mengetuk, jangan buka pintu. Dan isteri saya mengiyakan. Selang beberapa saat isteri saya masuk kembali ke kamar dan bilang "Koko, yang mengetuk pintu adalah bu Mar tetangga kita, katanya puterinya mau melahirkan, sedangkan suaminya masih diluar kota. Sudah jam 2 .00 malam, taksi tidak ada yang mau datang. Koko kan demam, gimana baiknya?"

Saya terdiam sesaat. Saya memang demam, tapi tidak sakit parah dan yakin masih mampu mengemudikan kendaran. Ada wanita yang tengah malam mengetuk pintu rumah kami dan minta tolong, kalau bukan hal yang sangat penting tentu ibu Mar tidak akan mengetuk pintu rumah kami ditengah malam buta. Karena selama ini hubungan kami sangat baik.  

Dan kini disaat bu Mar membutuhkan bantuan, kalau saya menolak terus orang yang mau melahirkan, mana mungkin disuruh menahan hingga esok hari? Akhirnya saya bilang ke isteri "Tolong kasih tahu bu Mar, sebentar kita antarkan ke klinik bersalin"  

Bersyukur kepada Tuhan, putri bu Mar melahirkan bayi perempuan dalam keadaan selamat dan tak kurang suatu apapun. Kelak ketika suaminya pulang, khusus datang kerumah kami untuk mengucapkan terima kasih .

Bukan Pamer Kebaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun