Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hindari Hidup dalam Kepura-puraan

18 April 2022   09:33 Diperbarui: 18 April 2022   09:39 2445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: islami.co.id

Sehingga Terhindar Menjadi Manusia Munafik

Hal yang terpenting dalam hidup ini,bukalah menjadi orang yang terbaik,walaupun ada pesan moral agar kita semua berlomba lomba dalam melakukan perbuatan baik. Ada yang jauh lebih penting adalah berusaha menjadi orang baik dan bukan pura pura berbuat kebaikan. Orang bisa berbohong dengan kata kata ,demi untuk menampilkan diri sebagai orang baik ,sehingga mendapatkan puji pujian,serta sanjungan. Tetapi mata tidak dapat berbohong.  Karena mata adalah jendela jiwa dari setiap orang. 

Karena itu untuk membedakan,mana orang yang sungguh sungguh jujur dan orang yang berpura pura jujur,dapat diketahui hanya dengan memandang kedalam kedua bola matanya. Orang yang berpura pura adalah orang yang pembohong.  Pertama berusaha untuk membohongi diri sendiri dan kemudian berusaha membohongi orang sekelilingya. Tetapi orang yang pura pura baik,matanya akan memancarkan kegelisahan ,sehingga tidak berani melakukan eyes contact kepada lawan bicaranya. Karena melalui tatapan mata,kita akan dapat menjenguk kedalam jiwanya

Orang Yang Pura Pura Tidak Pernah Akan Merasa Bahagia

Karena jiwanya sudah terbelenggu oleh kepura puraan,maka dirinya akan menyangka bahwa semua orang yang ada disekelilingnya juga sama dengan dirinya. Bahkan dalam kehidupan berkeluarga,seorang suami yang pura pura jujur terhadap isterinya,akan selalu  curiga ,bahwa isterinya juga tidak jujur seperti dirinya. Ia menjadikan dirinya sebagai cermin dalam memandang dan menilai orang lain,termasuk anak isterinya sendiri.Karena itu,tipe orang semacam ini,tidak akan pernah merasakan,apa artinya kebahagiaan yang sejati. Secara tanpa sadar,orang yang hidup dalam kepura puraan,akan terjerumus menjadi manusia yang munafik.

Dan makluk yang paling hina disemesta ini adalah orang yang munafik. Mengenakan jubah agamis,tapi dalam hatinya dan prilakunya sarat dengan trik dan kebohongan. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat ke pura puraan ini.

Renungan diri di pagi indah

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun