Kenangan Indah Bersama  H. Andri di Bulan Ramadan
Malam ini saya lagi memeriksa album kenangan. Tetiba pandangan mata saya tertumpu pada foto kami bersama pak H. Andri dan keluarga. Kami saling kenal, karena sesama anggota ORARI sejak tahun 1980 an dan menjadi sahabat baik, serta seringkali bertemu, hingga kami pindah ke Jakarta.Â
Sesekali bila Pak Andri ke Jakarta, menginap dirumah kami, pada waktu itu di Bintaro Jaya. Dan bila sesekali kami pulang kampung ke Padang, kami terkadang nginap di rumah pak Andri selama dua tiga hari.
Suatu waktu, kami pulang kampung bertepatan dengan bulan puasa dan menginap dirumah Pak Andri. Kami diajak jalan jalan ke Bukittinggi. Sempat berbelanja di Pasar kota Bukitinggi dan kemudian kami diajak duduk di tepi Ngarai Sianok, sambil menikmati indahnya alam kota Bukittinggi. Â
Menjelang pukul 12.00 siang, tetiba pak Andri bilang: "Apak jo Ibuk .tunggu disiko sabanta yo" (Bapak dan ibu tunggu disini sebentar ya). Dan tentu kami mengiyakan.Â
Awalnya saya pikir mungkin pak Andri mau ke Toilet. Tetapi selang beberapa menit kemudian kembali membawa bungkusan dan diberikan kepada kami. "Apak jo ibu,ambo balian nasi dua bungkuih jo gule gajebo dan randang." Kami terdiam dan saya bilang: "Pak Andri kan puaso?"
"Iyo, ambo puaso, tapi apak jo ibuk kan indak puaso do" (benar saya puasa, tapi bapak dan ibu kan tidak puasa) Makan se di dalam  oto yo pak bu, ambo pai bali minuman sabanta (silakan makan didalam kendaraan, saya mau belikan minuman sebentar ya). Jaan sagan pulo apak jo ibuk. Untuak ambo hal iko jadi ibadah nan sabananyo. (Jangan merasa risih pak bu,bagi saya hal ini merupakan ibadah)
Sebungkus Nasi Sangat Berarti Bagi Kami