Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Overconfidence Berpotensial Menampar Wajah Sendiri

24 Agustus 2021   09:39 Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:49 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi :travel.kompas.com

Percaya Diri Itu Mutlak Diperlukan, Tapi Over Confidence Dapat Menjadi Bumerang

Hidup adalah sebuah proses pembelajaran diri tanpa akhir. Ini bukan kata saya melainkan saya adopsi dari the wisdom words "Learn from the cradle into grave", belajar sejak dari buaian hingga  keliang lahat. 

Merasa kalimat ini sangat pas bagi saya pribadi, maka saya mengadopsinya ,untuk dijadikan kompas dalam perjalanan hidup yang sarat dengan dinamika kehidupan. 

Belajar, belajar dan terus belajar, salah satu pelajaran paling berharga yang saya petik dari perjalanan hidup kami di dunia ini selama lebih dari tigaperempat abad adalah mengenai "over confidence".

Bahwa dalam tahapan yang wajar,rasa percaya diri atau confidence bukan hanya baik, tapi mutlak diperlukan oleh setiap orang agar memiliki keberanian untuk melangkah maju meninggalkan zona nyaman dan aman demi untuk meraih cita cita hidupnya. Tetapi rasa percaya diri yang overdosis justru dapat menyebabkan jadi bumerang dan menyerang diri sendiri. 

Berbagi Sekilas Pengalaman Pribadi

Experience is the best teacher ! Begitu kata orang pintar "Pengalaman adalah guru yang terbaik" karena itu belajarlah dari pengalaman hidup agar jangan sampai orang tua kehilangang tongkat untuk kedua kalinya apalagi sampai berkali kali. Tetapi lain kata orang pintar beda pula kata orang bijak. 

Oang bijak  lestari berpesan, "Jangan hanya belajar dari pengalaman sendiri,tapi belajarlah juga dari pengalaman orang lain" Karena belajar dari pengalaman diri sendiri akan menghadirkan pengetahuan dan ditambah dengan belajar dari pengalaman orang lain akan menghadirkan kearifan hidup"

Suatu waktu, saya dan isteri sedang berada diruang tunggu Executive Lounge di Bandara Soekarno Hatta,yang tanggalnya saya sudah tidak ingat lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun