Mendapatkan Tempat Terhormat
Cucu kami Richard Effendi,yang merupakan anak tertua dari Irwan Effendi, putera kedua kami di Jakarta,sejak kecil terobesi dengan seni. Karena itu ia melanjutkan studi di Fakultas Seni hingga selesai . Bahkan ia sudah menghasilkan rupiah yang lumayan dari kerja kerasnya melukis dinding Cafe atas permintaan pemiliknya.Â
Belakangan ini,kata :"mural " mendadak menjadi viral ,dengan segala kebisingan yang menyertainya. Tapi tulisan ini steril dari hal hal yang bersenggolan dengan politik.hanya semata mata mengulas mengenai kemampuan melukis di dinding ,yang menjadi andalan untuk masa depan cucu kami Richard. Â
Awalnya dulu,Richard dan adiknya Alex, ikut secara aktif dalam olahraga bela diri :"Karate" ,tapi sejak Alex mendapatkan bea siswa ke jepang,maka Richard meninggalkan olahraga ini dan fokus pada hobi melukisnya. Â Kami juga pernah dihadiahkan masing masing satu lukisan oleh Richard,yang pada waktu itu melukis baru sebatas hobi. Tetapi belakangan ini,melukis pada dinding yang dikenal dengan istilah :"mural" sudah menjadi tumpuan harapannya dalam mempersiapkan masa depannya.Â
Sayang sekali,karena sejak covid 19 melanda dunia,kami belum dapat kesempatan untuk kembali ke tanah air,sehingga tidak dapat menyaksikan secara langsung ,bagaimana caranya Richard melukis pada dinding. Kami cukup terhibur dengan kiriman dua foto yang menunjukkan saat Richard melukis di dinding ,
Putra kami Irwan Efendi ,mengirimkan lukisan via WA kepada istri saya dengan  catatan :" Mama, ini lukisan Richard dijendela Cafe .disiapkan dalam waktu 3 x 4 jam ,total 12 jam"  Dan sebagai imbalannya Richard mendapatkan bayaran yang lumayan nilainya. Kami sangat lega,karena mural karya cucu kami tidak bersenggolan dengan kritikan terhadap siapapun,sehingga aman dari ancaman dihapus
Tjiptadinata Effendi