Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apapun Centangnya Kita Semua Sama Sederajat

13 Juni 2021   19:53 Diperbarui: 13 Juni 2021   20:00 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: getty.images.

Kecuali Kalau Ada Penulis " Centang Parenang ",Memang Berbeda

Entah sudah berapa kali saya mendapatkan ungkapan rasa kegembiraan ,yang mengatakan :"Wah,kog mau Opa Tjip mengunjungi dan memberikan komentar di tulisan Penulis Centang Hijau seperti saya"  Dan yang lain mengatakan :"Wah,Maestro berkunjung ke Penulis level TK ,suatu kejutan bagi saya Opa" . Kalau sekadar nada senang dan merasa dihargai ,tentu sama sekali tidak menjadi masalah. Saya juga sering mengucapkan terima kasih kepada Penulis yang selalu menyempatkan membaca tulisan saya hampir setiap hari dengan ucapan :"Terima kasih tak terhingga ,sudah berkenan membaca tulisan saya"

Tapi tentu saja kita berharap jangan sampai seakan akan ada :"Kasta" dalam dunia tulis menulis ,khususnya di Rumah Kita Bersama yang bernama Kompasiana ini. Kalau boleh dianalogikan,saat kita semasa sekolah di SMP  ,kita tidak menunggu hingga para "yunior" menyapa kita terlebih dulu. Pokoknya siapa yang lebih dulu melihat ,dapat menyapa sesama teman satu sekolah. Walaupun ada kelas 1 ,2 dan kelas 3,tapi itu adalah merupakan perbedaan dalam tingkat keilmuan,tapi dalam hubungan persahabatan,seharusnya tidak ada "gap" atau "jurang pemisah" Karena pada prinsipnya kita semuanya sama sama dalam satu wadah.

Kembali Kejudul 

Pada Subjudul,kata "Penulis Centang Parenang " kesannya memang seperti humor,tapi sesungguhnya memang nyata dan ada. Menulis secara asal asalan dan kemudian pergi. Penulis tipe :"Centang Parenang "ini tidak pernah mau melakukan block walking untuk sekedar memberikan vote ,apalagi memberikan komentar . 

Nah,penulis tipe ini,perlu diberikan pelajaran ,bahwa menjadi Penulis di Kompasiana,bukan semata mata,menulis dan menghilang,tapi ada tatakrama yang seharusnya dipenuhi,yakni saling berkunjung. Walaupun mungkin karena berbagai kesibukan,tidak mungkin setiap kali mengunjungi  tulisan  Penulis lainnya,tapi setidaknya sesekali mau meluangkan waktu untuk membaca tulisan dari Penulis lainnya.

Bukan Balas Dendam 

Sehebat apapun diri kita,mustahil dapat mengunjungi semua tulisan,karena saking banyaknya  yang menulis setiap hari,sementara disisi lain,kita semua memiliki tugas lain. Karena menulis di Kompasiana hanyalah merupakan hobi. 

Sehingga jangan sampai kewajiban terhadap rumah tangga terabaikan lantaran kejar tayang d i Kompasiana .Karena itu wajarlah  ,dalam berkunjung ,prioritas utama yang dikunjungi adalah para Penulis yang selalu menyempatkan untuk membaca tulisan kita dan memberikan vote nya. Setelah itu baru mengunjungi penulis baru yang belum kita  kenal.Mengenai tulisan Penulis yang bersifat eksluvise ,serta tidak pernah mau berkunjung dengan sendirinya tidak sempat dikunjungi .

Mengabaikan tulisan dari Penulis Centang Parenang ,bukan dalam hal membalas dendam .yakni karena tidak dikunjungi,maka kita balas tidak  berkunjung. Maksudnya adalah memberikan suntikan kesadaran ,bahwa menjadi Penulis di Kompasiana ini,merupakan "lalu lintas " dua arah. Jadi siapa saja yang menerapkan :"Posting dan pergi" ,apakah karena masih baru ataukah karena merasa ,tanpa mengunjungi,akan tetap banyak orang yang tertarik membaca tulisannya. Dengan memberikan "pelajaran",diharapkan bahwa setiap penulis menyadari hal ini  dan tidak lagi menempatkan dirinya sebagai Penulis Eksclusive dan mau saling melakukan  blog walking

Walaupun slogan "Sharing and connecting " sudah bukan lagi menjadi slogan kita,tapi agaknya ,kita semua masih sangat membutuhkan gaya dan cara berkomunikasi seperti ini Yakni menjadi Penulis di Kompasiana,bukan hanya semata mata :"posting and go" tapi juga saling berinteraksi antara sesama Penulis.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun