Menengok Kinerja Tim Rescue di Australia
Sewaktu masih aktif sebagai Ketua Club Station di ORARI daerah Sumatera Barat.saya ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial dalam team SAR Â Kalau adik saya Firdaus Effendi (alm) aktif dalam tim SAR bila terjadi musibah di laut,karena memiliki Sertifikat sebagai Penyelam dan tergabung dalam organisasi PADI. Sedangkan saya hanya aktif dalam kegiatan sosial di darat,seperti tanah longsor ,banjir badang dan gempa bumi. Semua voluntir tidak digaji,semuanya dilakukan dengan sukarela. Bahkan segala biaya yang dikeluarkan ,menjadi tanggung jawab masing masing.Â
S.A.R ini adalah singkatan dari Search And Research ,yang merupakan  kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana. Istilah SAR telah digunakan secara internasional  dan sudah mendunia.Â
Dalam keadaan cuaca jelek,maka pengiriman signal bahaya secara voice atau suara ,terkadang tidak terbaca dengan jelas,sehingga tim Penyelamat tidak dapat bergerak.tanpa tahu pasti lokasi terjadinya musibah. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini,maka perlu ada seseorang yang menguasai code morse. Dan sebagai anggota ORARI dengan predikat YB,maka saya sudah harus lulus test kemampuan mengirim dan membaca code morse. Karena itu,saya diajak untuk ikut serta dalam tim ini.
Tanpa bermaksud membanggakan diri, kami juga ikut menjelajahi Yogya sewaktu gempa bumi ,untuk mengantarkan bahan makanan kepada siapa saja yang membutuhkan. Begitu juga saat gempa di Padang , Semuanya kami lakukan dengan penuh keiklasan,walaupun nama tidak pernah masuk koran.
Menjadi relawan di Australia menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Kalau di Indonesia kata : "relawan" sering dianggap identik dengan musibah bencana alam, umpamanya : gunung meletus, banjir dan kecelakaan di laut atau di udara. Sedangkan bila terjadi accident di darat, dianggap urusan petugas kepolisian.Disini relawan bisa, mencakup hampir seluruh aspek hidup bermasyarakat, umpamanya: "relawan untuk dibidang: life guard/ medis/ kebakaran/emergency call, bahkan ada tim relawan untuk selamat kan hewan hewan peliharaan.
Ada lagi kebanggaan orang Australia,yakni menjadi Voluntir,dari mulai mengumpulkan semua sampah dan pecahan botol di taman taman umum,yang dibuang orang anak anak muda yang mabuk mabukan,hingga menjadi Voluntir ,sebagai Life  Guard di Pantai. Mereka sama sekali tidak dibayar dan tidak di shooting oleh televisi,tapi mereka tetap bangga bisa berbuat sesuatu untuk kepentingan dan keselamatan orang banyak.
Saya saksikan sendiri,berkali kali ikut dalam berburu Abalone, selalu saja ada yang terperosok kedalam lubang karang atau tali sepatunya tersangkut di batu karang,kemudian berteriak minta tolong. Dalam waktu singkat,sudah berlari beberapa orang Voluntir yang bertindak sebagai Life  Guard disana.untuk menolong. Dan tidak jarang,mereka sendiri terluka,ketika hendak menolong orang. Mereka sama sekali tidak pernah berbicara mengenai pahala dalam menolong orang,melainkan hanya melakukan dengan ikhlas. Sewaktu menolong orang yang dalam kondisi bahaya,mereka tidak pernah merekam dengan camera dan kemudian mempostingnya. Sejujurnya,saya salut akan cara mereka memaknai kata :"Ikhlas"
Saya Pernah Digendong Orang Australia
Beberapa bulan lalu,ketika usai perburuan Abalone,ombak besar dan tidak mungkin untuk menerobos laut,Maka satu satunya jalan untuk kembali keatas adlah merangkak  diperbukitan batu karang yang sangat tajam. Tapi ketika tiba diujung ,saya menengok kebawah  dan jadi keder untuk melompat,Karena kalau lompatan saya tidak tepat sasaran,tidak dapat dibayangkan apa yang akan terjadi.